Halaman

Selasa, 31 Juli 2018

Cara Alami Paling Ampuh Mengobati Jamur, Bakteri Dan Penyakit Yang Biasa Menyerang Ikan Patin

Cara Alami Paling Ampuh Mengobati Jamur, Bakteri Dan Penyakit Yang Biasa Menyerang Ikan Patin

Salam Sukses Budidaya Bersama Duta Agro Prima NASA

Penyakit moncong putih, tubuh patin jamuran / luka, sirip merah dan Bintik Putih pada ternak ikan patin adalah salah satu mimpi buruk bagi setiap sahabat pembudidaya ikan patin, karena angka kematian ikan yang besar dan prosesnya yang singkat.

Selain memberikan pengobatan secara kimia misal pemakaian supertetra atau obat kimia lain belum tentu 100% bisa mengobatinya, malah terkadang akan membuat air semakin keruh dan mengandung bahan kimia yang justru berbahaya nantinya buat ikan patin.

Terkadang pemberian pengobatan menggunakan obat organik, misalkan pakai Produk NASA dan garam krasak, sebenarnya bisa menyembuhkan dan mencegah penyakit ini, namun proses yang lambat terkadang membuat para pembudidaya tidak sabaran dan semakin was-was terhadap ikan budidayanya.

Nah, inilah obat alami dari bahan alami yang ada di sekitar Kita yang sudah terbukti sukses mampu membantu mencegah, mengobati dan menyehatkan ikan patin budidaya Kita dari serangan penyakit yang di sebabkan Bakteri dan Jamur ini, yaitu pakan fermentasi meniran dan bawang putih.

Cara membuat obat dari tepung daun meniran dan bawang putih ini relatif mudah, yaitu Daun meniran dibersihkan lalu dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 3 - 4 hari. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender / di tumbuk. Sedangkan untuk membuat tepung bawang putih diawali dengan mengupas bawang putih dan diiris tipis-tipis. Selanjutnya dikeringkan tanpa menggunakan sinar matahari langsung selama 3 - 4 hari dan dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam dengan suhu 60˚ C. Apabila di rumah tidak ada oven, bisa memakai panci diatas kompor.
Jika sudah kering kemudian dihaluskan degan cara diblender / di tumbuk.

Adapun cara aplikasinya adalah melalui metode mencampur tepung daun meniran dan tepung bawang putih tersebut dengan pakan (pelet). Perbandingan daun meniran dengan bawang putih yang digunakan adalah 2 : 1.
Hasil dari pengujian langsung di beberapa tempat budidaya ikan patin, penggunaan dosis 2,1% tepung meniran dan bawang putih yang dicampur pada pakan, sangat efektif untuk pencegahan dan pengobatan infeksi Bakteri, Jamur dan Penyakit lain pada ikan patin dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup 25 - 30% pada ikan yang sudah terinfeksi.
Selain itu  juga bermanfaat menyehatkan ikan patin dan menjadi antibody ikan terhadap serangan bakteri juga jamur.

Terima kasih atas kunjungan Anda karena sudah berkenan untuk hadir di blog ini juga di halaman FB ini dan bila Anda semua mempunyai keluhan atau kendala yang lain silahkan Anda kirim komentar via WA di nomor 082221516031 dan semoga ilmu ini bisa bermanfaat untuk Anda semua guna meningkatkan hasil budidaya ikan patin.

Terima kasih dan sukses selalu.

Chanel Youtube : Duta Agro Prima

Info Dan Pemesanan Produk Organik NASA silahkan hubungi :
HP/WA : 082221516031

Jumat, 27 Juli 2018

9 LANGKAH PALING SUKSES MENYUBURKAN TANAH [100% TELAH TERBUKTI]

9 LANGKAH PALING SUKSES SUBURKAN TANAH [100% TELAH TERBUKTI]

Selain tanah normal bermineral biasa di sekitar Kita, di lahan pasir pantai pun juga bisa dijadikan lahan pertanian yang subur dan menghasilkan. Bahkan tanah bekas tambang pun juga bisa kita suburkan kembali untuk dijadikan lahan perkebunan dan pertanian yang subur, sehat, bernutrisi dan menghasilkan.
Bisa juga dilakukan di dalam polybag.

1. Lakukan Pelapisan (Layering)

Tanah pada bedeng dapat diberi lapisan-lapisan lewat dua teknik: - Gali (dig)
- Tanpa Gali (no dig).

Pada teknik pertama, tanah digali secukupnya, kemudian diberi lapis demi lapis bahan - bahan organik serta tanah.

Sedangkan pada teknik tanpa gali, lapisan-lapisan bahan organik dan tanah cukup ditumpuk - tumpuk di atas permukaan tanah hingga ketinggian tertentu. Biasanya setinggi 15 - 20 cm dari permukaan tanah.
Proses Layering ini bisa diartikan membuat kompos langsung pada tanah, sehingga ketika bahan-bahan organik terurai, nutrisi bisa langsung diserap oleh tanaman. Banyak sekali bahan organik yang dapat dijadikan lapisan-lapisan penyubur tanah ini, misal daun - daunan hijau segar, daun-daun kering, jerami, batang tanaman, ranting tanaman, kertas biasa, kertas koran, kertas kardus, kulit buah, kulit kacang-kacangan, dan bahan-bahan yang cepat terurai lain bisa dimanfaatkan untuk di jadikan kompos. Semakin kecil potongan-potongannya, semakin cepat bahan-bahan organik terurai oleh perubahan suhu dan mikroorganisme.

Teknik pelapisan bahan-bahan organik juga bermacam-macam. Ada yang asal mencampurkan, ada pula yang menatanya.
Urutan teknis pelapisan dengan menata yaitu : letakkan ranting dulu, kemudian daun hijau, lalu daun kering atau kertas, lalu kotoran binatang, dan terakhir tanah sebelum diulang lagi dari daun hijau sampai ketinggian bedeng dirasa cukup.

Ada juga teknik yang mengutamakan penggunaan batang dan ranting kayu - namanya hugelkultur - dengan tujuan agar tanah tetap basah oleh kelembaban yang diserap oleh kayu yang di tata / di sebar di atas tanah tadi.

2. Tambahkan Kotoran Binatang

Untuk mempercepat proses penguraian bahan-bahan organik oleh suhu tinggi dan mikroorganisme, sekaligus untuk menambahkan unsur-unsur hara berkadar tinggi khususnya nitrogen, tambahkan kotoran binatang, terutama hewan ternak di permukaan tanah atau dalam proses layering. Utamakan kotoran dari binatang pemakan rumput seperti sapi, kambing, kuda, atau kelinci.

Untuk meminimalisir kontaminasi bibit-bibit penyakit, saran Kami lebih baik gunakan kotoran hewan dari peternak rumahan atau peternakan kecil. Disarankan pula untuk menggunakan kotoran yang sudah dibiarkan selama tiga bulan (sudah dibiarkan di kandang selama tiga bulan; atau berada dalam kompos selama tiga bulan sebelum ditabur; atau beri jeda tiga bulan antara penaburan kotoran dan pemanenan tanaman khususnya yang diambil umbi atau daunnya).

Harap perhatikan agar kotoran hewan yang sudah ditabur tidak mengalir atau meresap ke dalam aliran air bawah tanah, sumur, sungai, atau kolam, sebab nitrogen dalam kadar tinggi dapat merusak ekosistem air.

3. Sayangi Makhluk-Makhluk Mungil

Tanah adalah rumah bagi makhluk - makluk kecil (mikroorganisme). Di dalam tanah yang sehat, milyaran organisme mikro - mulai dari yang kasat mata seperti cacing hingga yang tak kasat mata seperti bakteri - melakukan proses penguraian bahan-bahan organik agar menjadi nutrisi bagi tanaman. Mereka juga membuat rongga-rongga kecil sehingga udara bisa masuk ke tanah.

Dua poin sebelumnya, yakni melakukan pelapisan tanah serta pemberian kotoran binatang, termasuk cara untuk menyayangi dan mengembangbiakkan makhluk - makhluk mungil ini.

Cara lainnya adalah dengan tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, entah itu pestisida, herbisida, maupun pupuk non-organik. Selain berbahaya bagi kesehatan manusia, bahan-bahan tidak alami tersebut juga dapat memusnahkan mikroorganisme bermanfaat yang sesungguhnya merupakan modal utama terjaganya kesuburan tanah.

4. Pekerjakan Ayam

Saat ayam dikurung, masukkan berbagai macam bahan organik bersama mereka. Ayam akan mengorek-ngorek dan mematuk-matuk bahan-bahan organik untuk mencari makan, sehingga rumput, daun, ranting, kertas, dll. langsung menjadi potongan-potongan yang lebih kecil di permukaan tanah. Ingat, semakin kecil potongan-potongan bahan organik, semakin cepat pula mereka diurai oleh mikroorganisme, apalagi dengan adanya kotoran ayam yang tercampur dakam bekas potongan pakan itu.

Tips tambahan: Mengurung ayam di bawah pohon buah berarti membiarkan mereka memakan larva-larva lalat buah yang hidup di dalam buah busuk yang berjatuhan.

5. Tebarkan Mulsa Organik

Mulsa adalah apapun yang menutupi permukaan tanah dengan tujuan menjaga kelembaban tanah, menghalangi sinar matahari agar rumput tidak tumbuh, serta menyediakan nutrisi tambahan.
Bahan-bahan non-organik seperti batu atau plastik bisa digunakan, tapi tujuan memberi nutrisi tambahan tidak akan tercapai. Maka dari itu, Kami sarankan lebih baik untuk menggunakan bahan-bahan organik seperti potongan rumput, jerami, kulit-kulit buah atau kacang, kertas, dll. sebagai mulsa. Lama - kelamaan, mulsa akan terurai dan turut memberi nutrisi bagi tanaman. Setelah beberapa bulan, jangan lupa tambahkan lapisan mulsa baru.

6. Tanam Mulsa Hidup

Semanggi termasuk tanaman penutup permukaan tanah, sekaligus dapat mengikat nitrogen pada akarnya. Karena cepat berkembang biak, semakin lebar permukaan tanah yang ditutupi semanggi, semakin terjaga pula kelembabannya. Tak hanya itu, tiap kali daunnya rontok, ada dua manfaat yang timbul. Pertama, daunnya yang membusuk menjadi kompos, dan ada nitrogen pada akarnya yang akan terlepas ke dalam tanah untuk diserap tanaman lain.
Semanggi, kacang-kacangan, dan polong-polongan dapat memberikan tiga manfaat tersebut. Akan tetapi, tidak semua tanaman menyukai nitrogen dalam kadar tinggi, misalnya cabai, tomat, dan terong. Untuk tanaman-tanaman seperti ini, coba manfaatkan tanaman lain untuk menutupi dan menjaga kelembaban tanah, misalnya krokot, mint, atau ubi jalar.
Silakan kunjungi blog ini untuk mencari tahu tanaman-tanaman apa saja yang cocok ditanam berdampingan, kemudian lakukan eksperimen mulsa hidupmu sendiri.

7. Manfaatkan Rumput

Banyak pencinta tanaman dan bahkan para sahabat petani yang benci dengan rumput, dengan alasan mereka mengganggu pertumbuhan tanaman lain. INGAT, Menggunakan bahan kimia pembunuh rumput bukan solusi yang tepat. Cara paling baik untuk mencegah pertumbuhan rumput adalah dengan mulsa.
Akan tetapi, bukan berarti rumput tidak bermanfaat sama sekali. Beberapa rumput memiliki sistem akar yang sangat panjang sehingga mampu menghunjam ratusan sentimeter ke dalam tanah. Tanaman-tanaman yang memiliki kemampuan ini dapat menyerap beragam mineral yang berasal dari lapisan bebatuan bumi. Mineral-mineral ini kemudian disimpan di daun. Potong rumput - rumput tersebut, jadikan kompos atau mulsa, maka mineral - mineral tadi pada akhirnya akan diserap oleh tanaman-tanaman pangan di kebunmu / lahan budidayamu.

8. Tumpang Sari dan Rotasi

Seperti sudah dijelaskan tadi sebelumnya, ada beragam tanaman yang ketika ditanam berdampingan dapat saling membantu. Kecocokan ini dapat terjadi pada tingkat terkecil - tingkat molekuler. Bayangkan satu tumbuhan menyerap nutrisi dari tanah atau udara, kemudian ia bersedekah dengan membagi-bagikannya pada tumbuhan lain. Hal ini bisa terjadi ketika tanaman tersebut masih hidup atau ketika daun, akar, ranting, atau keseluruhan tumbuhan tersebut rontok dan membusuk atau mati. Interaksi seperti ini termasuk dalam kategori tumpang sari, yaitu ada saripati kehidupan yang ditumpangkan oleh satu tanaman ke tanaman lain.

9. Penebaran SUPERNASA Granule Modern

Supernasa Granule Modern adalah suatu pupuk granule organik dengan menggunakan tekhnologi organik modern yang berasal dari berbagai bahan seperti kotoran hewan ternak, hijauan segar, daun kering, dll. Yang diolah menjadi satu dan berkomposisi bahwa 1 kg pupuk Granule Modern ini sama dengan 10 Ton pupuk kandang matang.
Taburkan menyeluruh ke seluruh lahan atau tanah pertanianmu.
Pemberian pupuk ini juga akan memacu pertumbuhan mikroorganisme baik di dalam tanah dan memenuhi segala macam unsur hara yang seimbang dan di perlukan oleh tanah.

Semoga Bermanfaat  ^_^

Untuk lebih jelasnya, bisa langsung lihat di blog kami. Untuk Info dan Pemesanan Produk NASA bisa hubungi :
Duta Agro Prima NASA
HP/WA = 0822 2151 6031

Blog : mitratanibudidayaindonesia.blogspot.com

#caramenggemburkantanah #carapalingcepatmenyuburkantanah #infotipsdanpanduanbudidaya #DutaAgroPrimaNasa #mitratanibudidayaindonesia #pertanianindonesia #teknikmudahbertanipadi #panduanbudidayabagipemula #caramembuatpupukkandangsendiri #caramembuatpupukyangbaikuntuktanah #agartanahcepatgembur #caramenghilangkanjamurpenyakitditanah #membuattanamancepatbesar #carapalingsuksesmempercepatpanentanamanpangan #supernasagranulemodern #infotani #infodantipspertanian #caramengolahtanahpalingsubur #carapemupukantanahyangbaik

Kamis, 26 Juli 2018

TERBUKTI I Begini Cara Sukses Perawatan Tanaman Cabai Di Musim Hujan I Tetap Panen Hasil Melimpah

TERBUKTI I Begini Cara Sukses Perawatan Tanaman Cabai Di Musim Hujan I Tetap Panen Hasil Melimpah

Sebenarnya selama ini para sahabat petani cabai menganggap musim hujan sebagai off season tanaman cabai. Hal ini disebabkan cabai terlalu sulit untuk dirawat selama musim hujan. Selain itu, juga faktor hama, serangan serangga, jamur dan bakteri yang sering menyerang tanaman cabai di musim hujan.

Karena itulah, banyak petani yang beralih untuk menanam tanaman lain pas musim hujan. Hasilnya, persediaan cabai di pasaran berkurang drastis. Hal ini mengakibatkan harga cabai akan naik tinggi di pasaran.

Tentu saja kesempatan ini SANGAT DISAYANGKAN untuk dilewatkan. Karena moment inilah para petani cabai justru dapat mengambil keuntungan berlipat dengan panen dan mendapatkan harga yang bagus untuk setiap kilogram cabainya.
Meskipun untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan itu, Anda dan Kita para sahabat petani cabai harus lebih ekstra dalam melakukan perawatan dan pemupukan tanaman cabai.

Menanam cabai pada musim hujan akan menghadapi kendala cuaca yang tidak kondusif bagi tumbuh kembangnya tanaman cabai secara normal.

Selain itu akan memicu pula berkembangnya organisme pengganggu tanaman (OPT) baik hama, jamur maupun penyakit tanaman sehingga risiko kegagalan panennya menjadi lebih besar.
Justru disinilah tantangan dan harapan untuk bisa mendapatkan hasil panen dan harga yang bagus.

Disini, Kami, Managemen Info Tips Dan Panduan Budidaya Agro Prima NASA mencoba berbagi tips dan cara untuk mengantisipasi agar tanaman cabai tidak terancam gagal panen selama musim hujan, yaitu :

» Pemilihan Varietas cabai / Jenis cabai

Varietas lokal (non-hibrida) yang mampu beradaptasi dimusim hujan adalah cabai besar Tit super LV, dan cabai keriting lokal.

● Tit super LV
Tit super LV merupakan cabai besar dataran rendah yang cocok ditanam sepanjang musim, terutama dimusim hujan.

Pertumbuhan vegetatif tanaman kuat, batang utama memiliki cabang lateral sedikit sehingga cabang utama tumbuh tegak dan tinggi. Tajuk tanaman kompak, daun berwarna hijau, kurang berlilin dan berukuran sedang.

Buah berwarna merah tua pada saat matang, panjang buah 12 - 14 cm dengan diameter -/+ 1,5 cm. Umur panen 90 hari setelah semai dengan potensi hasil 20 ton per hektar.

● Keriting Lokal
Varietas keriting lokal yang tahan terhadap hujan misalnya keriting lokal Kudus, Rembang, Lampung, Sumatera barat, Garut, Karo, dsb.

Selain cabai lokal daerah, ada cabai keriting lokal yang telah diseleksi perusahaan benih misalnya :
- Laris (East West seed)
- Cemeti (Chia-Thai seed)
- Select Keriting (selektani)
- Tampar (sang Hyang Seri)
- Andal
- Prima,
- dsb.

» Memperbaiki drainase di sekitar pertanaman

Air yang menggenang menjadi pemicu berkembangnya OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) baik hama maupun penyakit tanaman cabai.

Memperbaiki saluran pembuangan air perlu dilakukan sehingga air mengalir dengan lancar.

» Mengatur tinggi bedengan

Pada musim kemarau tinggi bedengan biasanya cukup sampai dengan 50 cm, namun pada saat musim hujan bedengan tanaman perlu dibuat lebih tinggi.

Tinggi bedengan dapat dibuat menjadi 60 - 70 cm. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kelembaban tanah akibat banyaknya air di musim hujan.

» Pengaturan jarak tanam yang lebih lebar

Petani cabai yang sudah berpengalaman pada musim hujan, biasanya mengatur jarak tanam menjadi 60x70 cm dengan pola zig-zag / segitiga.

Dengan jarak tanam yang lebar cahaya matahari dapat leluasa masuk ke sekitar tanaman cabai, sehingga kelembaban udara yang tinggi dapat dikurangi.

Meskipun jumlah populasi tanaman cabai menjadi berkurang dari jumlah normal penanaman di musim biasa, namun teknik ini dapat mempermudah pemeliharaan tanaman dan memberikan iklim mikro yang lebih baik.

» Proses Pemupukan

Proses pemupukan tanaman cabai pada musim hujan ini dilakukan seperti pada saat musim normal. Hanya saja ada yang jumlahnya ditambah dan dikurangi dari kebiasaan normal.

Di sini, kami dari Managemen Info, Tips Dan Panduan Sukses Budidaya Duta Agro Prima PT. Natural Nusantara (NASA), menyarankan penggunaan pupuk organik NASA yang kualitasnya sudah dikenal bagus dalam meningkatkan hasil panen cabai, menjaga dan mencegah juga mengobati segala macam penyakit yang biasanya menyerang tanaman cabai, dan membuat tanaman cabai yang tidak terpengaruh perubahan musim apapun juga.

Ada beberapa pupuk organik selain pupuk makro / kimia (ZE, UREA, NPK, Dolomit dan KCL) yang bisa digunakan pada tanaman cabai, yaitu Supernasa, POC NASA, Power NUTRITION, Hormonik, Pentana, Glio dan Aero 810.

» Pemantauan perkembangan OPT secara intensif

Perkembangan OPT baik hama maupun penyakit sangat cepat pada musim hujan karena cuaca yang mendukung perkembangannya.

Oleh karena itu perlu diatur pemantauan perkembangan OPT sejak awal untuk mengantisipasi dan mengendalikan OPT secara intensif terpadu.

Tanaman cabai sangat rentan terhadap hama dan penyakit. Beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai dimusim hujan antara lain; ulat grayak, kutu kebul, trips, ulat buah (Helicoverpa), penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum, antraknosa/patek, serta penyakit jamur dan bakteri lainnya.

Namun, penyakit yang paling ditakuti petani adalah serangan kutu kebul yang dapat membawa virus gemini dan penyakit antraknosa/patek. Penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan panen hingga 90%.

Pengendalian dengan penyemprotan insektisida sistemik dengan bahan aktif Imidaclopride, Abamektin, Karbosulfan dapat dilakukan sejak umur 14 hari, lakukan penyemprotan setiap 10 hari sekali.

Pengendalian dengan organik dilakukan dengan pemberian Pentana, Aero 810 dan BVR dan penyemprotan dilakukan setiap 7 - 10 hari sekali.

Penyebaran penyakit antraknosa atau patek dapat melalui angin atau percikan air hujan. Oleh sebab itu biasanya penyakit antraknosa sering kali dijumpai dan berkembang cepat pada saat musim hujan atau pada kondisi kelembaban tinggi.

Cara pencegahan, pengobatan dan perawatan yang paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan memberikan GLIO, PENTANA dan AERO 810.

Ada baiknya dilakukan penyemprotan pada malam hari atau waktu subuh.

Pengendalian Kimia dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida dengan bahan aktif: Propineb, Mankozeb, Tebukonazol, Trifloksistrobin saat mulai berbunga.

Sangat Disarankan :
Menggunakan pestisida dengan bahan perekat dan perata untuk mengendalikan hama/penyakit.

Penggunaan bahan perekat dan perata seperti Agristic dan AERO 810 yang dicampurkan dengan pestisida menyebabkan penggunaan pestisida lebih efisien karena tidak mudah tercuci oleh air hujan dengan intensitas tinggi.

Untuk penggunaan pupuk pada proses pemupukan, pemakaian bahan perekat perata dan cara penggunaan juga dosis, bisa  dengan rekomendasi petugas teknis atau penyuluh pertanian setempat, pemakai / petani yang sudah berhasil dan juga Agen pertanian tempat Anda membeli produk pupuk tersebut.

Salam Sukses Budidaya !

Untuk Info dan Pemesanan Produk Pupuk Organik NASA hubungi :
Duta Agro Prima NASA / Agus Setiawan
HP / WA : 0822 2151 6031 (Telkomsel) / 0878 2574 0075 (XL)

Minggu, 22 Juli 2018

WAJIB DITIRU, Teknis Perawatan Cabai Biar Berbuah Lebat

Tata Cara Perawatan Tanaman Cabai Biar Berbuah Lebat dan Sehat [SUDAH TERBUKTI]
Ada 3 faktor penting yang perlu kita perhatikan agar tanaman cabai yang sedang kita budidayakan dapat berbuah lebat dan sehat tanpa terserang hama penyakit.
3 faktor tersebut adalah :
1. Asupan Air dan Nutrisi
Yang kebanyakan masyarakat atau petani pemula ketahui selama ini, kalau tanaman cabai telah tumbuh subur dan telah terlihat bakal buahnya berarti pekerjaan menanam telah selesai. Padahal asumsi itu keliru. Ketika tanaman cabai telah terlihat berbuah, justru kita harus memberikan perhatian ekstra terutama mengenai asupan air dan nutrisinya. Masalah yang sering muncul karena kekurangan asupan air dan nutrisi yaitu rontok bakal buahnya dan cabang akan layu.
Untuk mengatasi penyakit tersebut / kekurangan nutrisi tersebut, maka penanganan yang perlu kita lakukan adalah dengan mengaplikasikan pupuk organik dan bukan pupuk kimia.
Pupuk organik yang sudah banyak di pakai para sahabat petani cabai dan sudah banyak terbukti hasilnya untuk menambah asupan nutrisi pada tanaman cabai, Adalah SUPERNASA, POC NASA, Hormonik dan "khusus" untuk memperbanyak produksi buah cabai adalah dengan memberikan Power Nutrition pada tanaman cabai Anda.
2. Pemberian Pupuk Pada Tanaman Cabai
Ciri tanaman cabai yang subur adalah tinggi tanaman ideal dengan bunga dan buah yang lebat. Oleh karena itu, tanaman cabai selama masa hidupnya penting sekali dilakukan proses pemupukan. Pemupukan pada tanaman cabe bisa menggunakan kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik / kimia.
» Pemupukan Makro susulan (Urea, ZA dan KCL)
●Usia tanaman 1 - 4 minggu (ATAU minimal 6 helai daun / sudah keluar kayunya)
Dosis yang digunakan :
- Urea =  10 sendok makan
- ZA   = 10 sendok makan
- Kcl  = 10 sendok makan
- Power Nutrition = 8 - 15 sendok makan
Cara aplikasi :
Campur semua pupuk tersebut ke dalam 50 liter air, dan siramkan sebanyak 1 gelas (200cc) per lubang tanaman
Diberikan setiap 1 minggu sekali
● Usia 5 minggu dan seterusnya
Dosis yang digunakan :
- Urea =  10 sendok makan
- ZA   = 20 sendok makan
- Kcl  = 20 sendok makan
- Power Nutrition = 10 - 20 sendok makan
Cara aplikasi :
Campur semua pupuk diatas tadi kedalam 50 liter air, siramkan 2 - 3 gelas per lubang tanaman (400cc - 600cc)
Diberikan setiap 1 minggu sekali
→ Khusus Pemupukan POC NASA, HORMONIK dan Aero-810 mulai usia 2 Minggu dan seterusnya (interval 1 - 3 minggu)
Dosis yang digunakan :
Semprot POC NASA 5 - 7 tutup per tangki + HORMONIK 3 tutup per tangki + Aero-810 1 tutup per tangki
Cara aplikasi :
Penyemprotan dilakukan dari atas dan bawah permukaan daun. Dengan volume tangki 15 - 17 liter, dibutuhkan 20 - 30 tangki per 1 hektar lahan
3. Perawatan Tanaman Cabe
Perawatan tanaman cabai yang dimaksud adalah memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan dan pertumbuhannya tanaman. Kegiatan yang termasuk dalam perawatan tanaman cabe antara lain :
● Memotong cabang-cabang tanaman cabai yang layu dan mati. Dan pemeriksaan rutin daun dan batang juga tanah tempat tanaman cabai tumbuh.
● Memangkas dan membersihkan tanaman cabai dari daun-daun yang sudah kering atau mati yang biasanya ada pada pangkal batang
● Memangkas tunas-tunas susulan. Jangan merasa eman terhadap tunas-tunas susulan yang dipotong. Karena tujuan menanam cabai bukan untuk sekedar melihat rimbunnya daun atau suburnya tanaman tetapi untuk mendapatkan buah yang lebat dan rimbun
● Memberikan penopang atau sangga untuk membantu tanaman cabe tetap berdiri tegak ketika akarnya tidak terlalu kuat atau buahnya sudah terlihat membebani cabang dan batang tanaman cabe
Mengatasi Gulma dan Hama Tanaman Cabai
Ada dua teknik yang biasanya dilakukan untuk memberantas gulma pada tanaman cabai, yaitu menyemprotnya dengan pestisida kimia atau melakukan penyiangan secara manual. Harap di kita ketahui bahwa tidak semua gulma ternyata merugikan tanaman, karena faktanya ada beberapa gulma yang ternyata mempunyai manfaat mengendalikan hama secara hayati pada areal penanaman cabe. Cabut dan bersihkan tanaman-tanaman lain yang tumbuh hanya di sekitar perakaran dan tanaman cabe.
» Hama tanaman cabe rawit :
- Kutu daun persik
Pencegahan semprotkan Natural BVR atau Pestona
- Hama Thrips
Pencegahan semprotkan Natural BVR atau Pestona
- Hama Tungau
Pencegahan semprotkan Pestona atau Natural BVR
- Lalat Buah
Pengendalian dengan METILAT LEM
» Penyakit tanaman cabe rawit :
- Penyakit layu bisa di kurangi dengan penggunaan Natural Glio
Pengobatan bagi tanaman cabai yang sudah kena layu adalah di kocor dengan Natural GLIO dan di semprot dengan Natural Glio. Selain itu bisa gunakan sabun cuci piring yang di kocorkan ke tanah tempat tumbuh dan sesikit di semprotkan ke tanaman yang sudah terkena layu.
- Embun bulu
Dicegah dan diobati dengan Natural Glio
- Penyakit bercak daun
Cara pengendalian gunakan natural glio pada awal pengolahan lahan
- Kelopak virus semprotkan Natural BVR atau Pestona
- Busuk Buah
Pencegahan dengan Natural Glio sejak awal olah tanah.
Khusus untuk busuk buah dan batang, akan sangat mujarab hasilnya apabila di barengi dengan pemberian air sabun cuci piring.
Oleh = Agus Setiawan NASA
Info / Pendampingan / Proyek Demplot / Order Produk NASA :
HP : 0822 2151 6031

Selasa, 17 Juli 2018

TEKNIS MUDAH DAN HEBAT BETERNAK AYAM BROILER

TEKNIS AMPUH BETERNAK AYAM BROILER

Sebelum Anda menggelutinya, terdapat beberapa hal yang harus dipahami dengan benar teknik-teknik dalam beternak ayam broiler agar usaha yang dijalankan dapat perhasil dan mendatangkan keuntungan. Jika tidak melakukannya dengan benar karena kurangnya menguasai teknik,beternak ayam broiler akan memiliki banyak kelemahan. Misalnya, bila waktunya panen, ayam tidak bisa dipanen. Atau, pertumbuhan ayam akan berhenti dan bisa menurun. Hal ini karena ayam broiler termasuk unggas yang sangat sensitif dan gampang stres. Oleh karena itu, peternak harus betul-betul mengenal karakteristik ayam broiler dengan benar.

Berikut teknik dan beberapa persiapan yang diperlukan dalam beternak ayam broiler.

Kandang

Lokasi untuk beternak ayam broilerharuslah memenuhi standar minimal teknis dan kesehatan. Kandang harus rapat, tidak bocor, berventilasi cukup, dan sinar matahari tidak masuk terlalu banyak.

Jarak antarkandang usahakan tidak terlalu rapat. Perhatikan saluran air agar proses pembuangan dapat berjalan dengan lancar. Pastikan tidak ada sumbatan karena bisa menimbulkan penyakit.

Konstruksi kandang harus kuat untuk jangka panjang agar aman dari terpaan angin. Selain itu, kandang juga harus aman untuk para pekerja. Agar bau yang tercipta tidak terlalu menyengat, ada baiknya kandang dibuat lumayan jauh dari pemukiman penduduk.

Jaga kebersihan alat kandang

Alat kandang berupa tempat pakan, tempat minuman, alat semprot desinfektan, seng pelindung anak ayam, pemanas, tirai penutup kandang, dan lain-lain harus tersedia cukup dan terjaga kebersihannya.

Jika alat tersebut tidak tersedia, pertumbuhan ayam tidak akan optimal. Demikian pula bila alat-alat tersebut kotor akan dapat menimbulkan penyakit. Jika ayam terserang penyakit, harus dipisahkan agar tidak menulari yang lain.

Hanya menggunakan bibit ayam terbaik

Ciri anak ayam atau bibit yang baik antara lain kering, bersih, lincah, tidak cacat, sehat, dan berat lebih dari 40 gram.

Pakan

Berikan pakan yang tepat sesuai dengan usia ayam. Pakan yang digunakan hendaknya memiliki kandungan kaya protein, lemak, energi, asam amino, vitamin, serta kasar dan abu.

Menjaga kesehatan ayam

Ayam broiler merupakan unggas yang mudah mati meski hanya karena kaget. Oleh karena itu, sebisa mungkin jauhkan dari suara bising. Selain itu, ayam ini mudah terkena diare jika salah memberikan pakan.

Sangat penting untuk menyiapkan nutrisi tambahan atau multivitamin untuk keadaan yang tidak diinginkan. Selain multivitamin, perlu juga disiapkan vaksin dan antibiotik untuk menjaga daya tahan tubuh ayam.

Pemilihan dan penggunaan obat-obatan tersebut haruslah selektif. Jangan sampai niat semula untuk menyembuhkan malah membawa petaka karena memberi dampak yang buruk.

Tata laksana pemeliharaan

Pekerja harus tahu betul kapan ayam diberi makan, multivitamin, atau obat-obatan lain. Salah perlakuan karena pekerja tidak tahu tata laksana pemeliharaan akan sangat merugikan. Pekerja juga harus bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kelangsungan hidup ayam broiler.

Pastika untuk mempekerjakan orang yang telah berpengalaman atau sudah mendapat pelatihan khusus. Dengan begitu, ia bisa mengambil tindakan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Atau, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter hewan jika diperlukan.

Selain pakan, yang paling penting untuk diperhatikan adalah sanitasi kandang. Sanitasi yang baik akan membuat ayam lebih sehat dan senantiasa dalam keadaan baik-baik saja.

INI LHO PAKAN ALTERNATIF TERMURAH NAMUN TERBAIK UNTUK SAPI

Pakan Alternatif Biar Sapi Cepat Gemuk

Semangat Pagi !
Peternak harus bisa mencari berbagai peluang, mengganti konsentrat dengan pakan alternatif yang berasal dari bahan batang rumbia atau sering dikenal dengan sagu rumbia. Batang rumbia mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi dan harganya pun lebih murah daripada campuran bahan konsentrat.

Selain itu, kandungan yang terdapat pada batang rumbia dinilai jauh lebih baik daripada kandungan dedak ataupun bekatul. Akan tetapi, hal ini belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Padahal, pemberian pakan dari batang rumbia ini tidak kalah baiknya dengan pemberian pakan dari bahan konsentrat.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengolah batang rumbia yang bisa Anda gunakan sebagai pengganti bahan konsentrat untuk sapi.

● Manfaatkan batang dari jenis tanaman rumbia yang ada di sekitar lingkungan tempat Anda tinggal untuk dijadikan bahan olahan pakan alternatif ternak.
● Apabila sudah Anda dapatkan, kulit batang tersebut dikupas.
● Setelah dikupas, potong-potong batang rumbia menjadi beberapa bagian kecil. Kurang lebih 0,5 cm atau bisa dibuat ukuran lebih kecil lagi.
● Setelah batang dipotong menjadi ukuran kecil-kecil, rendam dalam air kurang lebih selama 1 hari.
● Pada proses perendaman ini bisa di campur dengan vitamin nutrisi khusus ternak agar vitamin merasuk ke dalam batang rumbia
● Setelah 1 hari, hasil rendaman dari batang rumbia bisa diberikan kepada ternak sapi.

Hasilnya, sudah banyak peternak sapi yang merasakan cepatnya penggemukkan ternaknya, ternak juga sehat dan hemat biaya pakan.

Semoga bermanfaat ...

Minggu, 15 Juli 2018

BISNIS PENGGEMUKKAN SAPI YANG SEMAKIN MENJANJIKAN DAN CARA MEMPERCEPAT GEMUK TERNAK

BISNIS PENGGEMUKKAN SAPI YANG SEMAKIN MENJANJIKAN DAN MENGGIURKAN HASILNYA

Beternak sapi dan domba (kambing) merupakan bisnis tahunan yang sangat menjanjikan. Meskipun biasanya proses pemeliharaan dan penggemukkan ternak ini tak butuh waktu singkat, namun dengan beternak sapi, petani padi asal Desa Sangkeh ini bisa menghidupi seluruh anggota keluarganya bahkan bisa mengantarkan anak sulungnya kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Yogyakarta.

Dikatakan Pak Suhar (58) sambil mengenang perjalanannya dalam beternak sapi dan kambing, seorang petani asal Desa Sangkeh, beternak sapi dan kambing merupakan sampingan dari usahanya sehari-sehari sebagai seorang petani padi. 3 bulan menjelang Idul Adha, dirinya sudah mempersiapkan hewan ternaknya. Dalam pemilihan hewan ternak pun tidak terlalu rumit, hanya memperhatikan keturunan dan sehat tidaknya ternak itu. "Dalam memilih sapi atau kambing, kita nggak melihat kurus atau gemuknya sapi, meskipun kebanyakan pembeli akan memilih dan melihat hal itu. Yang penting sapi / kambing sehat, dan hasil keturunan sapi bagus, seperti sapi limausin dan simmetal yang saya urus ini. Karena untuk urusan gemuk atau tidaknya, itu sudah menjadi tugas kita selama 3 bulan mengurusnya," ujarnya, kepada kami Duta Prima NASA saat berkunjung, pendampingan cara beternak dan sekaligus mengantarkan nutrisi organik ternak NASA pesanan beliau ini.

Usaha sampingan dengan cara beternak ini, bukan hal yang baru bagi Pak Suhar ini, dirinya sudah menjalani usaha peternakan ini sejak masih lajang sekitar 30 tahun yang lalu. Berbagai macam pengalaman sudah ia alami sendiri dalam hal beternak sapi dan kambing, yang hingga saat ini membuatnya tidak terlalu kerepotan mengurus 8 sampai 14 ekor sapi dan 16 ekor kambing sekaligus. "Yang penting itu tetap menjaga kesehatan sapi dan kambing dengan cara divaksin rutin 3 bulan sekali, jaga kebersihan kandang, beri makanan tradisional tanpa campuran kimia, karena makanan hijauan sapi dan kambing tidak terlalu sulit untuk di dapatkan di sekitar desa, dan di beri suplemen nutrisi organik yang bagus yang juga tanpa campuran kimia. Meski kadang jika tidak banyak waktu mengurus ternak sapi dan kambingnya, dia akan memberikan pakan sambilan yaitu pakan fermentasi hijauan yang terbuat dari campuran hijauan segar, bahan tradisional alami juga nutrisi organik NASA ini. Tapi tidak terus diberikan setiap hari bahkan setiap minggu sekali, hanya pada saat saya tidak sempat beri pakan hijauan segar, maklum di desa selalu ada hajatan." terangnya.

Dalam mengurus peternakannya, ia membeli 1 ekor sapi dengan harga Rp 12,5 juta hingga Rp 15 jutaan, lalu di jual dengan harga Rp 21 juta hingga Rp 26 juta per ekor setelah melalui proses penggemukan selama 3 bulan. Menurutnya selama 3 - 4 bulan tersebut merasa tidak mempunyai beban untuk pakan, karena ia beserta anggota keluarga lainnya yang memberi pakan menggunakan rumput yang diambil dari pesawahan.
"Dulu sebelum saya kenal dan pakai produk nutrisi organik untuk ternak ini, biasanya saya memulai proses perawatan dan pemeliharaan ini selama 6 - 7 bulan sebelum Idul Adha agar hasil sapi dan kambing bagus, tapi sejak saya pakai nutrisi organik untuk ternak ini, waktu penggemukkan dan persiapan sapi juga kambing justru semakin cepat waktunya. Hasilnya juga lebih bagus dan sehat. Saya sangat terbantu dengan nutrisi organik untuk ternak ini." lanjutnya.

Sebagai seorang peternak otodidak, dirinya pun sering kali kedatangan Dinas Peternakan Kabupaten Bantul sebagai salah satu contoh cara beternak yang baik. Dirinya pun dinilai sering mendapatkan pengajaran tata cara beternak sesuai dengan panduan peternakan. Selain itu beliau juga aktif mengikuti kegiatan edukasi cara beternak dan budidaya yang diadakan PT. NASA melalui Duta Prima NASA, bahkan tak jarang justru beliau menjadi pembicara dqlan hal beternak sapi kepada kelompok peternak yang lain. Dijadikan sebagai dasar pengetahuan, dirinya lebih memilih caranya sendiri dalam mengurus peternakan, dan terbukti hingga saat ini peternakannya tersebut bisa berjalan dengan lancar dan justru semakin meningkat. Alhamdulillah

Info, Pendampingan, Order Produk NASA hub :
HP/WA : 0822 2151 6031 (Agus NASA)

CARA PALING AMPUH BERTANI TOMAT DENGAN PRODUK NASA


Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani
PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan (Aspek K-3), agar petani dapat berkompetisi di era perdagangan bebas.
A. FASE PRA TANAM
1. Syarat Tumbuh
- Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi
- Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan pH antara 5 - 6
- Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.
- Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman
2. Pola Tanam
- Tanaman yang dianjurkan adalah jagung, padi, sorghum, kubis dan kacang-kacangan
- Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu
3. Penyiapan Lahan
- Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabai, terong, tembakau dan kentang .
- Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua minggu
- Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam
- Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal
- Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air.
- Berikan pupuk dasar 4 kg Urea /ZA + 7,5 kg TSP + 4 kg KCl per 1000 m2 diatas bedengan, aduk dan ratakan dengan tanah
- Atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg / 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di atas bedengan.
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dosis 1-2 botol/1000 m2. Hasil akan lebih bagus jika diganti SUPER NASA (dosis ± 1-2 botol/1000 m2 ) dengan cara :
= alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
= alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 sendok peres makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan
Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang (+ 1 minggu) merata di atas bedengan pada sore hari
Jika pakai Mulsa plastik, tutup bedengan pada siang hari
Biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam
Buat lubang tanam dengan jarak 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm di atas bedengan, diameter 7-8 cm sedalam 15 cm
4. Pemilihan Bibit
- Pilih varietas tahan dan jenis Hybryda ( F1 Hybryd )
- Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah semai) pindahkan ke lapangan
- Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab)

B. FASE PERSEMAIAN (0-30 HSS)
- Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25 - 30 kg + Natural GLIO (1:1)
- Masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa
- Sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag
- Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam
- Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah)
- Penyemprotan POC NASA pada umur 10 dan 17 hari dengan dosis 2 tutup/tangki

C. FASE TANAM ( 0-15 HST=Hari Setelah Tanam )
- Bedengan sehari sebelumnya diairi ( dilep ) dahulu
- Bibit siap tanam umur 3 - 4 minggu, berdaun 5-6
- Penanaman sore hari
- Buka polibag plastik
- Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya
- Selesai penanaman langsung disiram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per + 15 liter air
- Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu, caranya tanaman yang telah mati, rusak, layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru, dibersihkan dan diberi Natural GLIO lalu bibit ditanam
- Pengairan dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal (Jawa : lilir), hati-hati jangan sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit
- Amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak. Jika ada serangan semprot dengan Natural VITURA
- Amati penyakit seperti penyakit layu Fusarium atau bakteri dan busuk daun , kendalikan dengan menyemprot Natural GLIO dicampur gula pasir perbandingan 1:1. Untuk penyakit Virus, kendalikan vektornya seperti Thrips, kutu kebul (Bemissia tabaci), banci ( Aphis sp.), Kutu persik (Myzus sp.) dan tungau (Tetranichus sp.) dengan menyemprot Natural BVR atau Pestona secara bergantian
- Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat

D. FASE VEGETATIF ( 15-30 HST)
- Jika tanpa mulsa, penyiangan dan pembubunan pada umur 28 HST bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman
- Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air
- Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl (± 5 gr), berikan di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan sedalam ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram dengan air.
- Bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk Urea dan KCl lagi (7 gram). Jarak pemupukan dari batang dibuat makin jauh ( ± 7 cm).
- Jika pakai Mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocorkan
- Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari
- Amati hama dan penyakit seperti ulat, kutu-kutuan, penyakit layu dan virus, jika terjadi serangan kendalikan seperti pada fase tanam
- Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) setiap 7 hari sekali.
- Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi + 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
- Pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.
E. FASE GENERATIF (30 - 80 HST)
1. Pengelolaan Tanaman
- Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50 hari
- Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / tanaman
- Perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara; ujung tunas dipegang dengan tangan bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus. Tunas yang terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting, sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek
- Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah
- Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.
2. Pengamatan Hama dan Penyakit
- Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan PESTONA
- Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih. - - Bersifat agravator, yaitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri dan Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkap lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)
- Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan Natural GLIO
- Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO) belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
- Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium). Berikan Dolomit.
F. FASE PANEN & PASCA PANEN (80 - 130 HST)
- Panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai buah terputus. Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap petik. Masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh
- Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
- Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang
- Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting
- Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan
- Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut siap untuk konsumsi.

Jumat, 13 Juli 2018

MEMBUAT BABI SEHAT DAN CEPAT GEMUK

Untuk pemakaian produk NASA pada Babi :

- Berikan Tangguh Probiotik sebanyak 2 tutup botol ke dalam 10 liter air minum dan di berikan ke ternak babi. Selama 5 hari pertama, berikan secara teratur setiap pagi hari.

- Pada saat pakan sudah selesai di rebus, biarkan dingin dulu, setelah dingin dan siap saji, masukkan campuran 2 tutup botol Viterna, POC NASA + HORMONIK per 2 kg pakan.
(CATATAN : Khusus untuk Babi Hamil, JANGAN DI BERIKAN Hormonik. Cukup VITERNA saja pada pakannya / air minum nya)

-> Karena, apabila di berikan hormonik maka babi yang hamil, maka ternak akan susah melahirkan sebab anak ternak cepat besar perkembangannya di dalam perut induknya dan di kuatirkan susah keluar (lahir) secara normal. Sebab itu, kami pribadi melarang keras pemberian Hormonik pada induk ternak yang sedang hamil. Karena berdasarkan pengalaman pribadi kami beternak.

- Bisa juga Campuran NASA di berikan bersama air minum babi, dosis 2 tutup botol VITERNA, POC NASA & HORMONIK bersama 10 liter air

( Saran kami, akan lebih bagus jika di campurkan air minum ternak )

- Untuk anakan babi / anakan ternak, porsi pemberian pakan nya bisa di campurkan 2 tutup botol VITERNA, 1 tutup botol POC NASA dan 3 tutup Botol HORMONIK pada setiap 2 kg pakan.

Agar membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ternak.

- Berikan Probiotik 2 tutup botol ke air minum anakan babi setiap 3 hari sekali (pagi dan sore).
Saran kami, Probiotik pada air minum ini diberikan apabila anakan ternak babi telah lepas susu induk.

# Untuk air rebusan daun sirih, dosis nya adalah setiap 3 kg pakan di campur -/+ 200ml air rebusan siri dan 1,5 botol Yakult (miniman Probiotik)

=> lakukan dan berikan 2x sehari setiap pakan pagi dan sore hari
Untuk 5 hari pertama.
Setelah 5 hari , berikan larutan itu bergantian dengan campuran NASA. Berikan 3 hari sekali (2x pakan pagi & sore)

- Campuran air rebusan daun sirih & Yakult ini juga bisa di berikan bersama air minum ternak.

1 kg Daun sirih di rebus bersama 1 liter air sampai mendidih.  Setelah dingin, air disaring dan simpan di tempat yang dingin (kulkas) agar awet.

Penggunaan daun sirih ini bagus untuk ternak, karena sebagai antibiotik dan antibody alami juga merangsang kesehatan rumansia dalam pencernaan ternak agar ternak bernafsu makan, sehat dan kebal terhadap segala penyakit.

Pemberian Yakult ini sudah melalui proses beternak pribadi dan ternyata bagus untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan ternak, ternak akan semakin sehat, bernafsu makan dan kotoran yang tidak berbau.

Senin, 09 Juli 2018

CARA MUDAH MENANAM CABAI DI LAHAN PASIR

Tanaman cabai yang siap di panen, di budidayakan langsung di atas pasir pantai dan di pinggir pantai. Dengan pupuk organik berkualitas maka cabai pun bisa tumbuh sehat dan di panen meski lahan pasir pantai.
WA : 0822 2151 6031

Lalu bagaimana caranya agar pasir pantai yang jadi lahan kita / lahan pekarangan kita (jika rumah kita di dekat pantai) bisa di sulap menjadi sebuah lahan perkebunan yang subur, produktif dan menghasikan pundi² rupiah bagi kita ??!

Caranya adalah dengan memberikan campuran pupuk kandang matang ke dalam pasir yang akn kita jadikan lahan budidaya. Di sini kami menanam cabai jenis Bara F1 diatas lahan pasir 450 m². Yang telah di campur pupuk kandang mtang sebanyak 12 ton.  Selain itu sistem penyiraman air tawar juga sangat penting bagi pertumbuhan cabai / tanaman budidaya kita. Usahakan buat sumur penampungan di dekat lahan budidaya agar cepat dan mudah kita menyirami tanaman budidaya kita tadi, jika di lahan normal biasanya kita sirami 2x sehari, di lahan pasir ini kita sirami sebanyak 3x sehari.

Lalu penyemprotan tanaman dengan pupuk organik kualitas terbaik juga kita berikan agar tanaman cabai kita tumbuh sehat dan cepat berbuah.  Di sini, kami memakai produk NASA untuk cabai.
Pendangiran dan penyiangan gulma di sekitar bedengan juga harus lebih rajin kita lakukan agar tanaman budidaya kita sehat dan jauh dari kekurangan mineral / nutrisi.

Pengocoran dengan anti hama dan pupuk kandang juga di lakukan agar tanah pasir tempat tanaman tumbuh semakin subur dan penuh unsur hara yang di perlukan tanaman.

Akhirnya, kita bisa memberikan dan mendapatkan hasil panen cabai yang sesuai harapan dan kerja keras selama ini.

Info / Order Produk NASA hub :
WA / HP : 0822 2151 6031

Budidaya Udang Vannamei Paling cepat besar

Di sini, kami berpanas²an langsung praktek berbudidaya udang vannamei sekaligus belajar dengan segala keunikan sistem budidayanya. Bukan hanya sekedar duduk di rumah dan main game, juga bukan cuma teori hasil baca buku panduan budidaya yang hasil prakteknya masih tanda tanya. Jadi, maaf, disini bukan ajang numpang tenar dan berselfie ria.
#bekerjakerasdanpengalamanbudidayalebihberartidaripadateori