Halaman

Kamis, 08 Maret 2018

BERBAGAI PENYAKIT GURAME DAN BEGINI CARA MENGATASINYA

Budidaya Ikan Gurame adalah salah satu jenis usaha rumahan yang menjanjikan jika di tekuni dan di lengkapi dengan pengetahuan dalam bidang bisnis ini, Ikan gurame merupakan Salah satu ikan yang tinggi nilai ekonomisnya, Banyak pemburu ikan ini karena ikan ini terkenal dengan rasa dan tekstur dagingnya yang lembut dan gurih untuk di olah menjadi berbagi jenis menu masakan.

Faktor pendukung keberhasilan dalam budidaya ikan gurane ini adalah dengan mengetahui cara pengendalian hama dan penyakit untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Karena ikan gurame adalah ikan yang sensitive dan banyak musuhnya.

Ciri-ciri ikan gurame yang terkena penyakit parasit adalah sebagai berikut :

●  Penyakit Pada Kulit
Cirinya : Pada bagian tertentu kulit berwarna merah, terutama pada bagian dada, perut dan pangkal sirip. Warna ikan menjadi pucat dan tubuhnya berlendir.

●  Penyakit Pada Insang
Cirinya : Tutup insang mengembang, lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu.

●  Penyakit Pada Organ Dalam
Cirinya : Perut ikan membengkak, sisik berdiri. Kadang-kadang sebaiknya perut menjadi amat kurus, ikan menjadi lemah dan mudah ditangkap.

Selain serangan parasit di dalam lingkungan kolam budidaya gurame, ada juga serangan lain dari sekitar kolam budidaya.

1.  Serangan Hama

Serangan hama biasanya tidak separah serangan penyakit, hanya biasanya berukuran lebih besar daripada ikan dan bersifat pemangsa. Apalagi kolam budidaya kita di luar rumah dan jarang di jaga pada malam hari.

A. Serangan Ular
Ular sangat senang menyerang benih dan ikan kecil. Untuk Mengatasi serangan hama jenis ini dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
~ Lakukan penangkapan,
~ Pemagaran kolam.
~ Dan Pasang Jebakan.

B. Serangan Burung Pemangsa Ikan
Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning.

Untuk Mengatasi serangan hama jenis ini dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :

~ Beri penghalang bambu agar BURUNG supaya sulit menerkam;
~ Diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.

C. Serangan Biawak
Biawak juga merupakan hama dalam budidaya ikan untuk menanggulangi hama ini kita dapat lakukan :
~ Penangkapan Pada Malam Hari
~ Pasang Jerat (ranjau)
~ Memberi Pagar setinggi 50 Cm menggunakan Jaring sekeliling bibir kolam.

2.  Serangan Penyakit

A. Penyakit Dactrolyus atau Penyakit cacingan

Penyakit tersebut adalah jenis cacing parasit yang tumbuh karena kualitas air yang buruk, pakan ikan kurang atau kepadatan kolam terlalu penuh.

Gejala :

Penurunan nafsu makan dan ikan gurame sering terlihat berbaring dengan posisi terbuka insang, menjadi jenis serangan di bagian sirip ikan gurame.

Cara Pengendalian :

●  Memperbaiki kualitas air yang berada di kolam dengan menggantinya dengan air yang baru
●  Menambahkan garam sebanyak kira² 40 gram/m² dan memasukkan 3 sendok makan TON / m² juga 5 tutup Botol TANGGUH Probiotik /m².

Jika penyakit sudah sangat parah Anda bisa merendam ikan hanya dalam larutan garam saja selama 1 malam.
Setelah itu, masukkan ikan ke dalam campuran TANGGUH Probiotik & POC NASA.

B. Penyakit Bintik Putih

Penyakit ini disebabkan oleh jamur / protozoa yang memiliki bulu getar, yaitu Ichthyophthirius multifillis. Parasit ini biasanya berada di bawah lapisan epidermis kulit.

Gejala :

●  Warna tubuh gurami menjadi pucat akibat dari adanya bintik putih di seluruh badan ikan.

●  Gurami terlihat sering menggosok-gosokkan badannya ke bagian dasar atau dinding kolam dan gurame terlihat megap-megap,

●  Sering berkumpul di tempat pemasukan air karena kekurangan oksigen.

INGAT, Penyakit ini dapat menular melalui penggunaan peralatan yang tidak bersih. Penularan juga dapat terjadi akibat suhu air yang rendah (kurang dai 22˚ C), kurang makan, atau tertular penyakit dari ikan lain.

Cara Pengendaliannya :

●  Merendam gurame dalam larutan formalin 25 ml/m3 air.
Kalau dulu rendam ikan gurame kedalam larutan formalin dengan garam kira² 25 gram/m3 selama 1 hari.

Lalu setelah itu, masukkan ikan gurame ke dalam ember / kolam khusus yang sudah diberi 2 sendok makan TON/m² dan 3 Tutup tutup Botol TANGGUH Probiotik.

Selain itu, pengendalian juga dapat dilakukan dengan cara menaikkan temperatur air kolam hingga mencapai 28˚ C.

C. Penyakit Mata Belo
Gejala :

●  Ikan menjadi kurang aktif,
●  Malas,
●  Nafsu makan berkurang dan ikan sering ke atas permukaan air.
●  Disusul dengan bola mata yang membengkak dan akhirnya ikan ini menjadi buta dan mati.

Penyakit ini disebabkan oleh sejenis cacing.

Cara pengobatannya :

●  Menghentikan pasokan air ke kolam budidaya selama 24 jam,

●  Lalu masukkan garam sebanyak 1kg/m², dan 7 - 9 tutup Botol TANGGUH Probiotik /m²

Keesokan harinya air dikuras dan diganti dengan air yang baru.

D.  Penyakit Jamur

Gejala :

~  Pada tubuh ikan gurami yang terinfeksi jamur akan muncul benang – benang berwarna krem seperti kapas,

~  Biasanya pada kulit tubuh yang terluka.

Jenis jamur yang menyerang ikan gurami adalah Saprolegnia dan Achyla.

Jamur ini akan menyebabkan ikan menjadi lemah karena kurang makan, Sehingga bisa memicu penyakit lain muncul.

Cara Pengendalian :

●  Dengan memberikan garam ke dalam kolam dengan jumlah 400g/m² selama 24 jam untuk kemudian diganti besok harinya,

Selain garam bisa juga dipakai Setengah botol TANGGUH Probiotik dan diamkan selama 12 jam.

Bisa juga menggunakan larutan formalin 200 ppm selama 2 jam.

E.  Penyakit Bakteri

Jenis bakteri yang menyerang ikan gurami adalah bakteri Aeromonas sp, dan Pseudomonas sp.

Gejala :

~ Terdapat luka berdarah tubuh,

~ Perut membesar,

~ Lendir mencair,

~ Sisik mengelupas dan muncul borok ditubuhnya.

~ Dalam jangka waktu dekat ikan akan melemah,

~ Mengambang di permukaan air dan akhirnya mati.

Cara Pengobatan :

●  Merendam ikan dalam larutan oxytetracycline 2 – 5 mg/l selama 24 jam,

●  Dilakukan berulang 3 kali.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan merendam ikan yang terinfeksi bateri dengan larutan matachite green oxalat 0,5mg/l selama satu jam ,

Selang 1 jam kemudian deberi umpan makanan yang lebih dahulu diberi kandungan oxcytetracycline 60mg/kg pakan dan 5 tutup Botol poc NASA

Kegiatan ini dilakukan berulang ulang selama 7 hari berturut – turut.

F. Penyakit Bercak Merah

Penyakit bercak merah disebabkan oleh bakteri Aeromonas punctata dan Aeromonas hydrophylla.

Gejala :

Badan gurami yang terserang penyakit ini akan berwarna gelap dan kulitnya menjadi kasar akibat kekurangan lendir.

Selain itu, gurami sering muncul ke permukaan air akibat kekurangan oksigen.

Cara Pengendalian :

~ Merendam gurami di dalam larutan Oxytetracyclin 205 ppm.
* PPM itu perbandingan zat terlarut dan pelarutnya. Biasanya 1 ppm itu dilarutkan dalam 100ml air.

~ Perendaman dilakukan tiga kali berturut-turut, masing-masing selama 24 jam.

~ Mengobati bekas luka dapat dilakukan dengan mengoleskan obat merah yang diencerkan.

~ Satu mililiter obat merah dilarutkan ke dalam 10 ml air.

~ Lalu dioleskan ke bagian badan gurami yang luka tadi.

G. Penyakit Columnaris

Penyakit columnaris disebabkan oleh parasit Flexybacter columnaris yang menyerang bagian sirip dan insang. Penyakit ini menyerang gurami dengan berbagai umur.

Gejala :

~ Ikan menjadi lemas,

~ Nafsu makan berkurang,

~ Sirip rontok,

~ Insang terkelupas.

Cara Pengendalian :

●  Pelaksanakan sanitasi yang baik

● Masukkan TON dan TANGGUH Probiotik kedalam kolam budidaya

●  Mendesinfeksi peralatan, dan mengurangi kandungan bahan organik terlarut di dalam kolam.

●  Gurami yang telah terserang penyakit ini, dapat diobati dengan cara direndam di dalam larutan Baytril 8-10 ppm selama 24 jam.

Semoga berguna dan bermanfaat ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar