Halaman

Selasa, 20 Maret 2018

INI LHO CARA BETERNAK ITIK PETELUR TANPA AIR YANG SANGAT EFISIEN DAN MENGUNTUNGKAN

Pada normalnya, itik atau bebek dipelihara secara tradisional. Dibanyak tempat seringnya beberapa peternak menggiring itik secara berpindah dari satu sawah ke sawah lainnya. Sungguh sangat tidak efisien dan membuang banyak waktu.
Selain itu ada di beberapa tempat dimana peternak itik beternak dikandang dan ada kolam air untuk berenang, tidak ketinggalan harus sering mengganti air kolam setiap beberapa hari sekali. Sungguh melelahkan bukan ?!

Namun, kini sudah ada sistem terbarukan dalam beternak itik, yang lebih intensif, yaitu beternak itik tanpa air. Dengan kata lain, Anda tidak lagi mengumbar itik ke sawah -sawah, tetapi hanya dikandang saja. Dan di kandang pun juga tidak perlu disediakan kolam air untuk berenang, dalam arti Anda sudah tidak perlu lagi membuang waktu dan tenaga menguras dan mengganti air kolam berenang. Dan sistem budidaya intensif ini tidak membutuhkan lahan yang luas, di lahan sempitpun jadi. Di belakang rumah misalnya.

Belakangan, karena disebabkan oleh banyaknya permintaan akan telur itik yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan persaingan antara sesama peternak itik juga semakin banyak, maka diperlukan suatu sistem beternak lebih modern untuk bisa menutup segala kebutuhan pasar itu.
Sebenarnya sistem beternak seperti ini lebih menguntungkan dari segala aspek. Mulai dari produktivitas telur yang tinggi, minim kematian, hemat waktu, pakan lebih praktis, vitamin nutrisi terserap sempurna, serta biaya pemeliharaan lebih efisien.

Di dalam sistem beternak tanpa air ini, kandang itik tidak perlu diberi kolam air untuk berenang, agar itik hanya fokus untuk produksi telur. Pakan dan minum disediakan dalam kandang. Selain itu, itik yang dipelihara ini tidak perlu diberi pejantan. Dengan pemberian pakan yang terjamin gizinya, vitamin nutrisi yang tepat dan sistem pemeliharaan yang benar, itik akan tetap bisa bertelur pada waktunya, yaitu umur 5 - 6 bulan sejak DOD / fase starter.
Pakan bisa di beri pakan alami buatan sendiri di campur dengan vitamin nutrisi untuk hemat pengeluaran biaya pakan. Air minum yang sudah di campur vitamin nutrisi organik.

Telur yang dihasilkan pun nantinya merupakan telur yang steril atau tidak mengandung bermacam macam benih, sehingga telur hanya cocok untuk dikonsumsi saja. Alasan kenapa tidak perlu adanya itik jantan pada sistem beternak intensif ini adalah karena dengan adanya itik jantan justru hanya akan menambah pengeluaran biaya pakan yang membuat usaha ini kurang efisien.
#CATATAN : Beda ceritanya jika tujuan usaha beternak itik Anda untuk menghasilkan telur tetas sebagai bahan baku pembibitan, atau beternak untuk pembibitan DOD saja, maka barulah itik pejantan diperlukan. Untuk menghasilkan telur tetas yang baik dan berkualitas, idealnya seekor pejantan sebaiknya membuahi 5 - 6 ekor itik betina.
Jika lebih, dikhawatirkan telur fertil menjadi sedikit. Selain itu, sistem pemeliharaannya pun berbeda dan tidak bisa sepenuhnya dikandangkan, tapi tetap dilepas ke air agar itik bisa kawin secara alami.

Kembali ke laptop. Hehehe ...

Jika kita lihat dan kalkulasi, produksi telur itik yang dipelihara secara tadisional dan sistem umbar luar kandang itu sekitar 130 - 140 butir/ekor/tahun (maksimal).
Namun dengan sistem intensif kandang tanpa air ini, terbukti produksi telur itik bisa meningkat hingga 200 - 250 butir/ekor/tahun. Dan jika dengan vitamin nutrisi yang bagus, pakan yang baik dan sistem perawatan yang stabil, hasil produksi telur itik masih bisa kita genjot lagi untuk lebih meningkat sekitar 10 - 24 butir telur/ekor/ tahun. Dengan tambahan peningkatan tadi, peternak itik akan mendapatkan hasil produksi telur itik 220 - 265 butir/ekor/tahun. Selain itu, produksi telur lebih stabil dan kualitasnya lebih baik.
Keuntungan lain dari sistem beternak tanpa air ini adalah pada saat itik memasuki masa afkir, badannya akan lebih gemuk dan lebih padat sehingga meningkatkan harga jualnya dipasaran.

Pertimbangan ekonomis lainnya, yaitu lebih hemat tenaga yang digunakan untuk memelihara itik secara intensif ini. Seorang peternak dengan sistem tradisional hanya mampu merawat paling banyak 100 ekor itik, maksimal 130an ekor, sedang dengan sistem kandang berkolam seorang peteenak hanya mampu merawat paling banyak 200 - 350 ekor per kandang. Tetapi dengan cara intensif ini dibuktikan seorang peternak mampu merawat 650 - 1.000 ekor itik sekaligus. Dengan begitu, biaya tenaga kerja dan waktu pun lebih sedikit.

Semoga bermanfaat ...

Info / Penggunaan Produk Vitamin Organik Ternak hubungi :
HP / WA 082221516031

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Artikel kamu bagus gan! aku selalu menunggu artikel kamu.. Seperti artikel berjudul Tafsir Mimpi perampok

    BalasHapus