TEKNIS BUDIDAYA CABAI SUKSES DENGAN PUPUK ORGANIK NASA - Kunci Sukses Pemupukan Yang Meningkatkan Hasil Panen Cabai dan Panen Lebih Cepat Dari Masa Normalnya
#Kesaksian Bp. Tu Saban sukses meningkatkan hasil panen cabai nya per pohonnya
Tanaman Cabai dapat ditanam di dataran tinggi juga dataran rendah. Bertanam cabai dihadapkan pada berbagai resiko (masalah), diantaranya adalah :
● Sistem budidaya cabai setiap sahabat pembudidaya cabai
● Tanah kekurangan unsur hara yang di butuhkan cabai
● Segala macam serangan hama - jamur - bakteri - ulat - lalat buah - penyakit lain
● Pemupukan dan Pupuk yang di gunakan
● Percepatan pertumbuhan dan pembesaran buah cabai
● Cuaca dan Pengairan
● Dll
Di sini, kami menerima kesaksian dari salah seorang sahabat budidaya cabai dari Kec. Jailolo Selatan , Halmahera yaitu Bp. Tu Saban.
Beliau menanam bibit cabai jenis lokal yaitu LARIS. Dan di tanam pada lahan seluas 2500 M² (1/4 Ha) dengan jumlah tanaman cabai 2500 pohon. Saat ini, umur tanaman beliau sudah 3,5 bulan (-/+ 79 hari perawatan) dan esok hari akan di lakukan panen massal bersama dengan Bp. Kepala Dinas Pertanian Kab. Halmahera Barat dan Kepala Daerah setempat karena melihat tanaman cabai nya yang bagus, berbuah lebat dan besar.
Hingga beliau berkata kepada DUTA AGRO PRIMA tentang sistem budidaya cabai nya, cara pemupukan nya dan Pupuk yang di gunakan nya selama berbudidaya cabai.
Dari lahan cabai nya 2500 M² dapat menghasilkan 1,6 - 2 Ton dan kedepannya akan semakin meningkat lagi.
Panjang cabai yang di hasilkan sepanjang 22 cm.
Jarak tanam nya 60 x 70 cm
Pupuk yang beliau gunakan adalah Paket Lengkap Pupuk Khusus Cabai dari NASA yang pesan kepada kami, DUTA AGRO PRIMA yang memang untuk kapasitas 2500 pohon cabai.
Berikut ini adalah penjelasan beliau kepada kami tentang cara budidaya cabai nya.
"Pada saat pengolahan tanah, sebelum di buat bedengan dan dipasang mulsa , tanah di beri dolomit. Kemudian di beri pupuk makro yaitu NPK -/+ 120 Kg untuk lahan seluas 2500 M².
Lalu setelah itu tanah di kocor pupuk Supernasa dan Glio.
Untuk pemberian pupuk organik SUPERNASA beliau mengatakan 3 sdm di campur dengan air 15 liter, di kocorkan ke tanah atau langsung ke bedengan sebelum di tutup dengan plastik mulsa. Baru kemudian di tanam bibit cabai yang telah di semak sebelumnya.
GLIO di gunakan dengan cara dilarutkan bersama SUPERNASA dan disiramkan ke bedengan sebelum di tutup mulsa tadi, dengan dosis 2 sdm per 15 liter air.
Setelah bibit cabai ditanam, lalu beliau menggunakan 40 cc POC NASA & 10 cc HORMONIK dalam tangki semprot air 15 liter, semprotkan setiap 1 minggu sekali.
Untuk pemupukan setelah fase tanam bibit itu, selain produk organik NASA, beliau juga menggunakan pupuk kimia, yaitu NPK 2 Kg & 40 cc POC NASA diaduk dan di campur dengan air sebanyak 1 ember (-/+ 10 Liter) dan ambil 1 gelas untuk di kocorkan setiap tanaman cabai.
Yang di kocorkan setiap 10 hari sekali.
"Untuk mengatasi serangan penyakit layu yang biasa menyerang cabai di daerah sini, saya menggunakan GLIO.
Saya dosis nya 1 sdm GLIO di campur 15 liter air , kemudian saya kocorkan ke tanaman.
Saya lakukan itu setiap 4 - 6 hari sekali.
Dan untuk mengatasi dan mencegah serangan hama kutu, saya menggunakan PENTANA dan PESTONA dari NASA.
PENTANA saya gunakan 3 tutup Botol dan di campur 1 tangki penyemprotan air (15 liter) dan saya semprotkan setiap 5 hari sekali.
Lalu PESTONA saya gunakan dengan dosis 40 cc di dalam air tangki penyemprotan (15 liter) dan saya semprotkan seminggu sekali.
Lalu Power NUTRITION saya berikan 2 sdm ditambah 15 liter air dan saya kocorkan ke tanaman setiap 4 hari sekali.
Sampai saat panen ini saya telah menggunakan pupuk NASA antara lain : 2 botol POC NASA, 2 botol SUPERNASA , 2 botol POWER NUTRITION, 2 botol HORMONIK, GLIO 1 Pack, PENTANA 1 botol dan PESTONA 1 botol.
Atau 1 paket NASA untuk cabai seperti yang DUTA AGRO PRIMA dulu tawarkan dan sarankan kepada saya."
Beliau juga mengatakan beberapa keuntungan setelah beliau menggunakan pupuk Organik NASA ini, yaitu :
- Tanah menjadi lebih subur
- Pertumbuhan tanaman cabai lebih cepat
- Buah cabai saya lebih banyak, lebih besar dan berisi
- Buah cabai dapat di tanam sampai ke ujung tanaman
- Serangan Hama dan penyakit banyak sekali berkurang
Keuntungan lainnya adalah tinggi tanaman lanjut beliau. Tinggi tanaman sebelum menggunakan pupuk NASA hanya 100 - 110 cm (1 meter), tetapi sejak saya menggunakan produk NASA ini tinggi tanaman cabai saya rata rata nya 175 - 180 cm bahkan ada yang tingginya hampir sampai 194 cm.
Setelah menggunakan produk NASA ini warna hijau daun lebih tahan lama, lebih segar dan bukan hanya itu saja penggunaan pupuk makro (kimia) lebih sedikit jadinya (Biaya bisa lebih di tekan lagi).
Di sini saya menghabiskan 120 Kg pupuk NPK saja ( harga pupuk NPK di daerah saya Rp. 3500,- x 120 Kg = Rp. 420.000,-)
Itu sudah mulai dari saat penanaman bibit cabai hingga saat akan kita panen besok ini, kira kira umur 79 hari pemeliharaan dan perawatan tanaman cabai saya.
Untuk lahan 1/4 Ha ini saya sudah panen sebanyak 2 kali, akan dilakukan panen raya dan pembentukan yang ke - 3 dan masih akan terus panen.
Beliau mencoba untuk menghitung lagi, jika sampai petikan terakhir tanaman cabai total akan menghasilkan 1,6 s/d 2 Ton.
Sebagai informasi, tanaman cabai yang menggunakan produk NASA ini tidak dilakukan pemangkasan sama sekali. Tanaman cabai di sengaja ada 8 batang, meskipun begitu hasil cabai nya luar biasa.
Dari segi ekonomi setelah menggunakan produk NASA lebih menguntungkan karena dapat menekan biaya pengeluaran hingga 50%.
Pesan saya kepada petani cabai di Indonesia agar menggunakan produk NASA , karena sudah terbukti hasil panen cabainya bagus dan menguntungkan.
Salam saya Tu Saban dan kelompok tani Tata Aleka dari Jailolo Selatan , Halmahera Barat
Mohon maaf ini kak,dilihat dri ktrangan diatas klo di hitung dari penggunaan npk dan pupuk nasa utk 2500 phon selama 79 hari itu tidak sesuai dgn rangkuman pupuk nasa dan NPK yg tlah dihabiskan. Npk 2kg/10liter air,dosis 1 gelas(200cc). 10liter:200cc=50 pohon. Itu hitungan utk sekali kocor dan utk 50 pohon, Lalu bagaimana dgn 2000 pohon yg lain??
BalasHapusIya kita jadi bingung pak...2kg npk airnya 10 liter..mati cabenya pak kental sekali..
BalasHapusMunchkin maksudnya 200 gr npk/10liter air dicampur 40 cc pic nasa bru masuk akal, itupun tak sesuai dengan rangkuman total pemakaian pupuk npk.... Tambah bingung....tak mau dibalas lagi...
BalasHapus