Pertama kali buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah
sedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam.
Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali tadi dengan kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20 - 30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus.
Sebagian terkena cahaya langsung matahari.
Info: Kalau air terlalu dangkal ukuran lele menjadi terlalu pendek karena ikan kurang bebas bergerak.
Jadilah kolam kita yang berbiaya murah, hemat biaya pasir dan semen, serta hemat ongkos tukang bukan ?!
Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, atau air PAM yang sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang, urea, dolomit dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tidak jalan karena lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. (terkadang kalo beli bibit ada minimal order)
Coba isi kolam tadi dengan 300 - 400 ekor benih ikan lele.
Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya
didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit.
Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak
panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam.
PAKAN
Berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada 7 s/d 9 ekor,
Setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor,
Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah zat makanan.
Atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dapat diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam, usus, telur yg gagal tetas yang terlebih dahulu dibakar/direbus. Atau dengan
jeroan ikan, atau ikan-ikan buangan (dipasar banyak koq).
*CATATAN TIDAK WAJIB*
Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini;
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS (dihaluskan) lbh bagus di rebus dengan perbandingan 10:5:1 jadi setiap 10 kg ampas tahu +5kg katul + 1kg ikan asin
Bisa aduk jd satu dan berikan sesuai kebutuhan.
Kalau di awal-awal menabur benih, biasanya sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, lalu buang.
1 minggu mungkin sekitar 20-30 ekor.
3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1500 rupiah per ekor. (asumsi sekilo Rp.11.000, biasanya ada 8 - 9 ekor lele)
Bibit lele biasanya dibeli dari pasar atau peternak lele (yang memproduksi benih).
Hati-hati dengan bibit yang kuntet (tidak bisa gede)
Atau kalau kita sendiri punya lahan sangat luas, bisa membeli 3 - 4 pasang induk yang siap bertelur (harga mungkin sekitar 100 ribu per pasang), sekali bertelur jumlahnya bisa ribuan.
Semoga bermanfaat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar