Halaman

Jumat, 09 Maret 2018

MENGHITUNG PADAT TEBAR LELE DALAM KOLAM

Banyak yang galau dan bertanya pada kami tentang jumlah tebar lele yang ideal, atau yang sekiranya tidak masuk akal untuk per meter kubiknya, atau per meter perseginya dan ada pula yang bingung ketika mendapat data tebar yang berbeda di antar pembudidaya lele atau mungkin baca dari mbah Google. Hehehe....

Namun, dengan semua informasi itu dan semua itu tidak salah karena setiap pembudidaya lele pasti punya trik, teknik dan pengalaman sendiri dalam sistem budidaya juga ukuran ideal penyebarannya.
Kita harus Bijak dalam Menghitung Jumlah Padat Tebar lele yang ideal. Jika kita bijak dan terbuka maka kita akan melihat banyak faktor yang mempengaruhi jumlah padat tebar ideal itu.

Jenis/Bentuk Kolam budidaya
kolam budidaya sangat mempengaruhi jumlah pada tebar ada 4 jenis kolam budidaya yaitu :

- Kolam tanah
- Kolam terpal
- Kolam beton
- Jaring apung

Semua jenis kolam itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing,
sedangkan untuk bentuk kolam sendiri ada 3 bentuk, yaitu :
- Kolam berbentuk persegi
- Kolam bundar
- Kolam oval
Menurut kami, yang ideal untuk padat tebar adalah kolam bundar dan oval selain karena kolam tersebut tidak memiliki sudut mati sehingga ikan bebas bergerak , beda dengan kolam persegi yang memiliki sudut mati.

Kalau menurut saya, faktor yang mempengaruhi jumlah padat tebar lele ini, entah untuk pembibitan dan konsumsi adalah:
1. Jenis/Bentuk Kolam
2. Kedalaman Kolam,
3. Teknik Budidaya
4. Strain / Jenis
5. Lokasi
5. Ukuran Lele
6. Pengalaman
7. Sistem Budidaya
Dan masih banyak lagi yang mempengaruhi tebar lele pada suatu kolam.

Mengenai jumlah padat tebar maksimal untuk setiap tempat, lokasi, maupun jenis kolam, sebaiknya kita tidak menelan secara mentah segala informasi budidaya seperti ini. Namun kita juga tidak bisa menyalahkan informasi dari sesama pembudidaya lele lain ketika padat tebar yang kita aplikasikan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diinformasikan atau di tulis di mbah Google.

Kedalaman Kolam dan tinggi air
di setiap pembudidaya mempunyai standart perhitungan sendiri sesuai dengan lingkungan mereka yang di pengaruhi intensitas cahaya matahari, suhu dan curah hujan, untuk ketinggian air pada kolam budidaya untuk pembesaran minimal adalah 70 - 80 cm dan untuk pembibitan 30 - 35cm.

Kita mungkin mendengar ada yang mengatakan bahwa kepadatan lele itu 80/m3 , 100/m3 , 120/m3 , 250/m3 , 300/m3, bahkan sampai dengan 2500/m3. Atau bahkan 100/m² , 150/m² , 200/m² , dan hitungan lainnya.
Jika dalam sebuah informasi dikatakan bahwa kepadatan lele dapat mencapai 100 ekor per meter kubik, atau 150 ekor per meter²,  maka bukan berarti itu angka adalah angka yang pasti bagi kolam kita. Prinsip utama dalam budidaya adalah selalu Berfikir Global, Terbuka, Selalu inovatif ide baru dan Bertindak secara lokal.

TEKNIK BUDIDAYA

Seperti kita semua ketahui bahwa ukuran tebar ideal kolam salah satunya dipengaruhi oleh teknik budidaya setiap pembudidaya itu sendiri.
Untuk masalah teknik budidaya ini meliputi :
- Cara perawatan media
- Pemberian pakan
- Penanganan dan perawatan sehari hari
Semakin padat ikan lele dalam kolam budidaya kita maka perbaikannya akan lebih extra.

STRAIN LELE / JENIS LELE

Strain lele atau jenis lele dalam budidaya juga sangat mempengarhui ada bemacam macam jenis lele yang ada di indonesia mulai dari dumbo ( sudah punah ) lele sangkuriang, lele massamo, lele burma , lele phyton , lele mutiara, dll.
Nah, untuk padat tebar ideal suatu kolam, lebih baik kami sarankan sahabat pembudidaya atau sahabat pembudidaya pemula menggunakan 2 jenis lele, yaitu lele burma dan lele masamo karena dua jenis lele ini mampu beradaptasi dengan cepat jika ada perubahan terhadap media kolam budidaya, entah pH air, suhu dan cuaca.

LOKASI BUDIDAYA LELE

Untuk lokasi budidaya sendiri juga mempengaruhi ukuran padat budidaya kita, karena suhu tiap daerah berbeda beda.
Maka saran kami, kenalilah terlebih dahulu lingkungan budidaya anda,  mulai dari curah hujan, intensitas cahaya matahari, suhu udara serta sumber air dan kondisi air juga tanah.

UKURAN LELE

Pada padat tebar dalam budidaya berbeda beda sesuai dengan ukuran lele / ukuran benih lele yang kita budidayakan, jika ukuran 3cm bisa untuk 5000/m3 sampai dengan ukuran 6 cm , nah untuk ukuran selanjutnya tidak bisa sepadat itu, misalnya ukuran 7 cm mampu 3000/m3 dan begitu seterusnya.

PENGALAMAN DALAM BUDIDAYA LELE

Dari semua faktor yang kami kelompokkan diatas tadi yang mempengaruhi jumlah padat tebar lele, justru pengalaman inilah faktor yang paling terpenting , karena bisa saya katakan bahwa di balik pengalaman ada uang yang terbuang. Hehehehe ......

Ilmu yang paling berharga adalah sebuah pengalaman, dan pengalaman itu sendiri akan kita dapat setelah kita melakukan sebuah tindakan.
Analisa juga berharga dan sebuah analisa akan mendapat suatu pelajaran dan pengalaman berharga setelah kita praktekkan sendiri.

Maka dari itu, cobalah dalam skala kecil terlebih dulu biar kita bisa menghitung seberapa mampu kita mengaplikasikan sebuah sistem budidaya padat tebar untuk budidaya kita atau teknik budidaya kita sendiri , mau 100 ekor/m3 ; 200ekor/m3 ; 500ekor/m3 ; 1000ekor/m3 atau bahkan 2000ekor/m3. Semua itu tergantung kesanggupan kita sendiri, untuk yang ingin mencoba budidaya padat tebar  dan mengaplikasikan ide tebar baru untuk mendapatkan FCR terendah, Keuntungan 3x lipat atau lainnya, sebaiknya naik bertahap seperti menaiki sebuah anak tangga dan jangan meloncat terlalu jauh.

*PESAN SAYA,
"Jangan takut untuk memiliki ide baru atau inovasi baru atau kemungkinan dalam hitungan dalam berbudi daya, serta lakukan ide gila tersebut. Karena justru dari situlah kita akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga , entah berawal dari kegagalan atau kesuksesan dalam ide, selalu bersemangat untuk menjadi seorang pembudidaya yang Modern, Terbuka & Sukses."

SISTEM BUDIDAYA LELE

Semuanya kesuksesan dalam ukuran padat tebar lele adalah tergantung pada teknik pemeliharaan yang kita gunakan, yaitu dengan Sistem Probiotik Organik, Sistem Bioflok, Sistem Tradisional Konvensional, ataupun sistem-sistem lainnya.

Walaupun lele mampu hidup dalam lingkungan yang minim oksigen dan air yang sedikit, kenyataannya untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari usaha pembesaran lele ini, kita harus tahu ukuran kepadatan tebar bibit lele yang mampu memberi dukungan pertumbuhan optimal lele itu sendiri sehingga kendala seperti penyakit, kematian atau kanibalisme tidak banyak terjadi. Dengan kata lain, kita sangat meminimalkan angka kematian lele.
Jika kita bisa menekan angka kematian lele menjadi 0,1% dari 1000 lele yang kita budidayakan , tentu hal itu akan menjadi suatu kebanggaan dan keuntungan tersendiri bagi kita dan Anda terutama.  Akan menjadi sebuah rekor dunia baru seperti yang mereka katakan belum lama ini.
Kembali semua itu bisa terjadi karena tergantung pada diri kita sendiri, kemampuan budidaya kita, ide / kemauan diri kita sendiri , cuaca / iklim dan teknik budidaya kita sendiri.

Dengan teknik dan pemilihan jumlah padat tebar yang tepat, Lele yang dibudidaya akan cepat dipanen. Bahkan tidak menutup kemungkinan dalam minimal 45 hari sudah bisa dipanen.

Berikut coba kami berikan padat tebar ideal untuk budidaya lele dengan teknik Probiotik Organik dengan 2 sistem kolam yaitu kolam sirkulasi dan kolam tanpa sirkulasi seperti yang pernah kami uji coba dan lakukan pada budidaya kami selama ini. Jangan takut untuk Selalu ide baru dan inovasi baru dalam berbudidaya.

Kolam lele dengan sistem Sirkulasi

-  Untuk kolam ketinggian air 0,75 m, padat tebar yang ideal adalah 200 ekor/m².
-  Untuk kolam ketinggian air 1,25 m, padat tebar yang ideal adalah 300 ekor/m².

CATATAN : Tidak terpengaruh oleh luas kolam budidaya.

Kolam lele tanpa Sistem Sirkulasi
-  Untuk kolam ketinggian air 0,75 m, padat tebar yang idealnya adalah 75 ekor/m².
-  Untuk kolam ketinggian air 1,25 m, padat tebar yang idealnya adalah 150 ekor/m².

CATATAN: Jika baru terjun atau baru memulai budidaya ikan lele, silahkan gunakan teknik Probiotik Organik dengan padat tebar sebanyak 100/m².

Nanti jika Anda sudah terbisa dan cukup berhasil, silahkan gunakan teknik diatas. Silahkan muncul kan dan praktekkan ide baru Anda.
Kegagalan adalah awal kesuksesan. Jangan patah semangat.

Semoga bermanfaat dan berguna ....

13 komentar:

  1. Untuk ukuran kolam 3×4×0,8 berapakah jumlah bibit lele yang ideal untuk disebar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 300x400x70:1000=8400 atau 8,4 meter persegi. Tinggal hitung saja kl/meter 100 ekor

      Hapus
  2. Semakin banyak baca teori-teori pembudi daya lele, semakin mumet aku. Mending langsung treal sajalah! Hehehe ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi iya semakin cara infor masi semakin pusing

      Hapus
    2. Saya baru mau mulai budidaya lele, tapi sebelum mulai saya baca banyak artikel, dari sekian banyak artikel yang kita baca, kita yang menentukan mau pakai artikel yang sesuai dengan keinginan kita, bagi sayabilmu itu mahal, tanpa ilmu kita tidak bisa melakukannya. Salam budidaya lele pemula. Semoga kita yang baru mulai selalu diberikan hasil yang memuaskan🙏🙏🙏

      Hapus
  3. Sangat membantu dan bermanfaaf
    Makasih untuk info nya
    Salam suksea

    BalasHapus
  4. Untuk ukuran kolam 1,5x1,5x0.7 brapakh ideal ny?

    BalasHapus
  5. Mohon saran dan petunjuk om, rekomendasi probiotik buat lele Sangkuriang yg bagus dan penggunaannya berapa kali pemberian dari awal sampai akhir? Dan berapa ukuran dosisnya dlm perliter? Tks om 🙏🙏

    BalasHapus
  6. Mohon saran dan petunjuk om
    Untuk kolam uk.2mesangkurianguk70cm
    Lele sangkuriang pemberian pertama di kasih berapa om🙏🙏

    BalasHapus
  7. Sangat membatu buat saya yang pemula semoga berkah

    BalasHapus