Halaman

Rabu, 07 Maret 2018

BUDIDAYA LELE SISTEM PROBIOTIK ORGANIK

Budi daya perikanan, termasuk budidaya lele memiliki tiga faktor penting yang memengaruhi keberhasilannya, yaitu :

1. Bibit
2.  Pakan
3.  Manajemen pemeliharaan.

Selain itu, faktor lainnya adalah kualitas air. Faktor ini sering dilupakan oleh pembudidaya lele. Manajemen usaha pembudidayaan harus dilakukan secara benar agar budi daya yang dijalankan dapat menghasilkan keuntungan yang sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satu tantangan pada budi daya lele adalah harga pakan yang terus meningkat. Misal nya harga pelet yang hampir setiap bulan selalu meningkat.

Kenyataan di lapangan saat ini, pembudidaya lele memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pakan pabrikan. Kondisi ini dipicu oleh tidak adanya pakan alternatif yang dapat menggantikan pakan pabrikan.
IRONISNYA lagi, Dalam penggunaan dalam pakan pabrikan yang juga harganya juga sangat tinggi dan juga seringkali tidak menjamin keberhasilan budi daya lele. Misalnya, banyak lele yang sakit dan tingkat kematiannya tinggi.

Selain itu, output hasil budi daya pun sering dihargai “rendah” dan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan pembudidaya.

Lalu Apa Itu Probiotik Organik ?

Probiotik merupakan kumpulan mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan semua makhluk hidup. Sementara itu, organik berarti pencapaian kumpulan mikroorganisme tersebut dihasilkan dari bahan dasar alami, karena tanpa melibatkan unsur kimia.

Kenapa harus berganti ke pola budidaya Probiotik Organik ?

Paradigma masyarakat terhadap perbaikan kehidupan dalam segala aspek telah menjadi pilihan gaya hidup. Penggunaan bahan organik merupakan satu langkah positif bagi masyarakat. Kesadaran untuk memelihara kesehatan dibandingkan dengan mengobati mulai muncul di masyarakat.

PT. NASA juga saya sendiri dan bersama beberapa petani lele telah memulai budidaya lele dengan cara Probiotik Organik ini sejak beberapa waktu lalu, dan hasilnya sungguh sangat menguntungkan.
Yaitu :
●  Penghematan biaya pakan pelet
●  Bibit lele dan Lele budidaya sangat minim yang mati
●  Masa panen yang sangat cepat, 40 hari sudah panen
●  Lele lebih sehat dan dagingnya lebih padat dan enak
●  Air bekas kolam bisa digunakan lagi
●  Panen lebih banyak karena kolam bisa lebih banyak menampung lele
●  Keuntungan pemasukan naik hampir 200%
●  Dan lain lain

Kami tambahkan dan menggunakan TANGGUH PROBIOTIK & TON pada kolam lele yang kami gunakan untuk budidaya lele Probiotik Organik ini.

Keunggulan bududaya Ikan Lele Dengan Probiotik Organik

A. Pakan Alami, Berkualitas dan Murah

Biaya pakan pada budi daya lele juga dapat mencapai 60%—70% dari keseluruhan total semua biaya produksi. Karena itu, pada setiap terjadi kenaikan suatu harga pakan memang akan mempengaruhi pembudidaya lele. Lebih parahnya, meskipun telah menggunakan pakan pabrikan (pelet), terkadang hasil panen ternyata kurang sesuai harapan yang diinginkan oleh para sahabat tani lele.

Cara Kerja Probiotik Organik

Probiotik bekerja dengan cara mengontrol semua perkembangan serta populasi mikroorganisme “jahat” dan sehingga menghasilkan lingkungan tumbuh yang optimal bagi mikroorganisme “baik” Hingga akhirnya, mikroorganisme “baik” akan mendominasi dan membuat habitat menjadi nyaman bagi pertumbuhan makhluk hidup pada lingkungan tersebut.

Melalui teknis budi daya probiotik organik, pembudidaya tidak lagi tergantung pada pakan buatan pabrik. Berdasarkan pengalaman pembudidaya lele yang telah menerapkan sistem probiotik organik, penghematan biaya dapat mencapai 50%— 60% dibandingkan dengan penggunaan pakan pelet (pakan pabrikan).

B. Kepadatan Kolam Lebih Tinggi

Kepadatan kolam pada budi daya lele yang masih menggunakan sistem konvensional hanya 100 - 150 ekor/m3. Namun, jika melakukan budi daya dengan sistem probiotik organik, kepadatan kolam lele dapat mencapai 200 ekor/m3.
Khusus untuk pemula, kepadatan kolam sebaiknya hanya 50 - 100 ekor/m3. Setelah berhasil, tingkatkan kepadatan kolamnya hingga 150 - 200 ekor

Pada Umumnya, semakin tinggi kepadatan kolam, semakin lambat laju pertumbuhannya. Namun, dengan adanya teknologi probiotik organik ini, asupan pakan alami probiotik organik, microphylla dan fitoplankton akan membuat laju pertumbuhannya tetap tinggi dan kondisinya sehat. Pasalnya, bahan kandungan di TANGGUH PROBIOTIK & TON juga pakan tersebut memiliki kandungan asam amino esensial yang sangat tinggi yang menjaga nafsu makan lele dan memperbanyak pakan alami lele dalam kolam budidaya.

Tingkat kepadatan ikan yang tinggi tidak terlepas dari berbagai masalah. Semakin padat ikan di dalam kolam, kebutuhan oksigen menjadi lebih banyak. Karena itu, sirkulasi air probiotik harus sangat diperhatikan.
Selama ini, kolam budidaya lele kami memakai sistem saringan dan oksigen konvensional biasa.

C. Kualitas Air Tetap Baik

Kualitas air memiliki pengaruh terhadap kondisi lele. Ada beberapa pembudidaya lele yang hanya memerhatikan kondisi bibit, pakan, dan manajemen budi daya, tetapi melupakan kualitas air yang digunakan.
Pencemaran air di dalam kolam budidaya dapat disebabkan oleh sisa pakan atau kotoran lele yang terakumulasi di dasar kolam, khususnya untuk kolam yang memiliki tingkat kepadatan cukup tinggi dan jarang di kuras.

Kondisi ini menyebabkan turunnya kualitas air dan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam kolam budidaya.
Akibatnya, lele mudah stres, rawan terserang penyakit, dan nafsu makan berkurang. Hingga akhirnya, pertumbuhan lele menjadi tidak optimal dan menyebabkan kematian.

Jika memakai sistem Probiotik Organik, air kolam akan tampak agak hijau muda karena sirkulasi oksigen yang sehat dan penuh dengan fitoplankton hidup untuk jadi makanan alami lele.

D. Serangan Penyakit Menurun dan Kematian Bibit Rendah

Cara Pemberian pakan berupa kombinasi pakan probiotik organik, Azolla microphylla, dan juga beberapa nutrisi yang terdapat dalam air juga dapat menjaga ikan tetap sehat serta dapat menurunkan tingkat kematian menjadi sangat rendah (2 - 3%, bahkan ada diantara sahabat tani lele Probiotik Organik yang bisa di bawah 1%).

Air kolam lele yang menggunakan sistem Probiotik organik perlu disiapkan enam hari sebelum bibit lele ditebar.

Jika bibit lele berasal dari lokasi yang berjarak 3,5 - 4 jam perjalanan, waktu adaptasinya kurang dari 1 jam. Setelah adaptasi, bibit lele umumnya langsung dapat memakan pakan Probiotik Organik dengan tingkat mortalitas 0 (nol). Selain itu, bibit juga tidak bergerombol dan langsung berenang aktif.

Sementara itu, bibit yang masuk dalam kolam konvensional (TANPA perlakuan probiotik organik) memerlukan waktu adaptasi lebih dari 12 jam. Setelah melewati waktu adaptasi, bibit lele mulai aktif memakan pakan setelah 24 jam dengan tingkat kematian sekitar 10 - 20%.
Selain itu, bibit lele umumnya bergerombol dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mulai berenang aktif dibandingkan dengan lele yang menggunakan sistem Probiotik Organik.

Bagi para pembudidaya lele yang telah menerapkan sistem Probiotik Organik merasa sangat diuntungkan. Pasalnya, lele dapat bertahan dari serangan penyakit jamur, bakteri dan cacar dengan tingkat kurang dari 1%.

E.  Pertumbuhan Optimal

Tingkat pertumbuhan sangat tergantung pada bibit lele yang akan kita dibudidayakan.
Proses budidaya lele menggunakan sistem Probiotik Organik tidak menekankan pada cepatnya proses pertumbuhan, tetapi berdasarkan mutu dan kesehatan ikan.
Selain faktor lele, pertumbuhan lele juga tergantung pada susunan sistem manajemen perlakuan Probiotik Organik. Misalnya, penjagaan dan perawatan kolam serta sikap dalam menangani gangguan eksternal yang dapat memengaruhi kolam.
Rasio pemberian pakan yang mengikuti laju pertumbuhan merupakan salah satu faktor penting di dalam budi daya lele sistem Probiotik Organik. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, bibit 2 - 3 cm dapat menghasilkan 8 - 9 ekor per kilogram dalam waktu sekitar 40 hari.

F.  Lele yang Dihasilkan Berkualitas

Berdasarkan pengalaman penulis dan pembudidaya, lele yang dlbudidayakan dengan sistem Probiotik Organik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan lele sistem konvensional.

Beberapa keunggulannya adalah bobot lele lebih padat, kesat, kenyal, dan tidak ada penyusutan bobot. Selain itu, kulit lele lebih mulus, teksturnya licin, serta rasa dagingnya lebih gurih dan tidak hancur saat digoreng.

Pertumbuhan lele berlangsung dengan baik karena sistem Probiotik Organik dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh lele. Keaktifan pergerakan lele saat berada dalam kolam membuktikan bahwa lele sangat senang dengan perlakuan, kolam serta pakan Probiotik Organik karena akan menambah bibit unggul.

G.  Melestarikan dan Menstabilkan Lingkungan

Sistem probiotik organik dapat meminimalkan kerusakan kualitas air. Air bekas kurasan kolam lele probiotik bisa kita gunakan lagi untuk menyiram tanaman.

Jadi, secara garis besar dan pengalaman yang sudah berbudidaya lele menggunakan Probiotik organik ini sangat banyak keuntungannya dan sangat minim kerugian.

Semoga berguna ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar