Halaman

Rabu, 07 Maret 2018

TANYA JAWAB BUDIDAYA LELE PALING SUKSES

● TANYA, " Berapa kepadatan kolam ikan lele yang ideal per meter perseginya ??"

»  JAWAB," Kepadatan tebar Lele yang ideal sebenarnya bervariasi antara 100 sampai 150 ekor per meter².
Jika terlalu jarang maka akan tercipta ruang gerak yang terlalu lebar, sehingga ikan akan lebih banyak bergerak yang akan banyak menggunakan energi dari pakan, Hal ini tentu akan mengurangi nutrisi pakan untuk pembentukan daging.
Namun Jika terlalu padat, efeknya adalah resiko kanibalisme dan pertumbuhan yang tidak rata/Variasi, dan kematian setiap hari.

●  TANYA, "Jika kolam tidak bisa dikeringkan, apa akibatnya, apakah produk NASA bisa mengatasi masalah tersebut ?"

»  JAWAB, "Jika tidak bisa dikeringkan, maka tanah dasar kolam akan menjadi lebih asam dan semakin banyak hama, jamur dan bakteri penyakit.
Hal itu tentu akan sangat merugikan bagi ikan maupun udang yang dipelihara.
Cara mengatasinya adalah dengan pemberian kapur dolomite atau zeolit dengan dosis yang disesuaikan dengan keasamannya. Semakin berbuih dan semakin pekat air kolam, maka semakin banyak dolomit yang kita tabur ke kolam. Pemberian TON & TANGGUH secara kontinyu dapat mengurangi kadar keasaman tersebut dan dapat membunuh segala hama, jamur dan bakteri penyakit. Lalu menumbuhkan plankton yang menjadi sumber pakan alami ikan / udang.
Namun akan lebih efektif jika tetap digunakan kapur dolomit seperti di atas juga pemberian garam kasar pada kolam.

●  TANYA, "Bagaimana mengatasi penyakit karena jamur pada ikan air tawar ?"
●  TANYA, "Bagaimana mengobati lele sakit moncong putih dan Bintik putih ke lele ?"

»  JAWAB, "Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, cendawan, Jamur, bakteri, atau hama dapat ditanggulangi dengan menggunakan disinfektan dan insektisida.
Bahkan dengan bahan yang ada di dalam dapur kita, yaitu garam.
Dalam pemberian antibiotika maupun disinfektan, yang terpenting dan harus diperhatikan adalah dosis dan cara pemakaian serta waktu henti obatnya (with drawal time).
Penyakit Lele moncong putih, borok, Perut kembung dan Bintik putih bahkan kumis keriting di sebabkan oleh bakteri penyakit, Jamur dan Hama yang ada di dalam kolam budidaya.

Cara mengatasinya adalah :
~ Membersihkan kolam dan menguras kolam budidaya.
Bisa sampai kering (jika ada kolam lain untuk memindah lele untuk sementara). Dan biarkan kering kira kira 1 - 2 hari.
Setelah itu, masukkan air ke dalam kolam tadi sebanyak 20%- 25% saja dulu, lalu di campurkan garam kasar secukupnya (2% dari luas kolam), masukkan 3 tutup Botol TON yang telah dicampur 2 liter air dan 3 tutup Botol TANGGUH PROBIOTIK ke dalam kolam tersebut.
Diamkan selama 1 hari.

Ambil dan sortir lele yang sakit dari yang sehat, lalu pindahkan ke kolam / aquarium / ember tersendiri yang sebelumnya sudah kita tetesi 2 tetes iodium, garam kasar secukupnya. Dan 2 tutup Botol TANGGUH.
Ada baiknya di masukkan bonggol pisang ke dalam kolam lele yang sakit itu, gunanya adalah untuk menghilangkan jamur yang menempel pada tubuh lele.
Khusus lele kembung, bisa beri 3 - 5 tetesan jahe yang sudah kita gepruk terlebih dulu.

●  TANYA, "Kenapa Harus TON ?"
»  JAWAB, "Karena Pemberian TON baik sebelum maupun selama budidaya berlangsung akan membantu mengurangi resiko pertumbuhan jamur di air kolam, Menumbuhkan Plankton, Menjaga PH air, membantu mengurai segala jenis racun kimia dan sisa pakan di dasar kolam.

●  TANYA, "Kenapa kok air kolam cepat bau padahal baru saja di kuras ?"
●  TANYA, "Kenapa ikan sering muncul di permukaan atau air kolam berbuih ?"

»  JAWAB, "Bau menyengat pada kolam lele tersebut biasanya disebabkan karena beberapa hal , yaitu :

●  Perawatan air kolam yang kurang memadai / jarang menguras dan membersihkan kolam.
●  Pemberian pakan yang berlebihan, sehingga menimbulkan sisa pakan. Sisa pakan menyebabkan keluarnya amonia di dalam air.
●  Ikan mati yang membusuk di kolam.
●  Pemberian pakan mentah dalam volume banyak.
●  Penumpukan kotoran dan amoniak hasil metabolisme ikan
●  PH air yang tidak bagus dan air yang tercampur bakteri, jamur dan virus.
●  Kondisi lingkungan kolam budidaya yang kurang sehat
●  Faktor cuaca dan suhu
●  Beberapa faktor mikro lainnya

Cara mengatasinya dan dijamin tidak akan pernah timbul lagi air kolam budidaya yang cepat bau, Yaitu dengan metode terbaru :

1.  Beri pakan secukupnya saja
Berilah pakan pada ikan budidaya kita dengan secukupnya saja, jangan berlebihan.
20% - 30% jumlah bobot ikan dalam kolam budidaya.
Saya menganjurkan agar membuat perkiraan pakan yang dapat membuat seekor ikan dalam kondisi 80% kenyang.
3x sehari (pagi, siang dan sore)

2.  Buang ikan yang mati

Dalam budidaya ikan air tawar biasanya terdapat beberapa ikan mati tiba tiba, makanya begitu kita tahu, harus segera cepat kita ambil dan buang.

3.  Merebus pakan mentah

Jika kita ingin memberikan pakan mentah tambahan misal dari sisa makanan dapur atau jeroan ayam / sapi sebagai pakan tambahan sebaiknya calon pakan itu direbus terlebih dahulu terutama jika pemberian volume banyak.
Sesuaikan jumlah pakan dengan jumlah ikan di dalam kolam.

4.  Penggantian air secara berkala / Minimal 3 - 4 hari sekali.

Ikan memang tetap dapat tumbuh meski tanpa penggantian air, namun penambahan volume air tetap perlu dilakukan untuk mengganti turunnya volume air. Penggantian air secara berkala dapat mengurangi bau pada kolam. Sebab beberapa racun dan bakteri ikut berkurang bersama terbuangnya air.

5.  Pensifonan

Pensifonan adalah membuang kotoran atau endapan dari dasar kolam. Pensifonan dapat dilakukan dengan membuka saluran pembuangan atau menyedot menggunakan selang. Pensifonan penting dilakukan karena kita membuang kotoran dan amoniak yang menyebabkan bau menyengat di kolam. Pensifonan sebaiknya dilakukan sore hari agar ikan tidak stress.

6.  Filter air

Penerapan metode filter air memang jarang dilakukan. Penggunaan filter air pada kolam mirip seperti instalasi filter air pada aquarium. Air kolam dipompa menggunakan instalasi filter air kemudian dialirkan kembali ke kolam. Penggunaan filter air akan membuat air lebih bersih, meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam kolam. Penggunaan filter air biasanya pada kolam padat tebar.

7.  Membuat kucuran air

Kucuran air akan melepaskan kandungan amoniak ke udara sehingga dapat mengurangi bau pada kolam. Kita dapat membuat kucuran air menggunakan pompa air atau pompa akuarium.

8.  Menggunakan bakteri probiotik / metode Probiotik Organik

Penggunaan metode masih jarang dilakukan oleh para sahabat pembudidaya ikan.
Karena belum banyak yang mengetahuinya. Namun metode ini terbukti sangat ampuh dalam mengurangi dan menghilangkan tingkat bau lebih tinggi dibanding metode lain. Juga membersihkan air kolam secara alamiah.

Dalam Metode Organik ini, sejak dulu saya hanya pakai TON dan TANGGUH PROBIOTIK.
Dan terbukti hasilnya pada kolam saya, dan kolam kita akan menjadi kolam budidaya yang sehat yaitu kolam budidaya Probiotik Organik.

Metode ini menggunakan berbagai macam bakteri yang sudah terkandung dalam paket TON & TANGGUH PROBIOTIK yang mempunyai fungsi :

1. Mempercepat proses pembusukan kotoran di dalam kolam.

2. Menetralkan zat-zat yang berbahaya seperti amoniak yang dihasilkan oleh sisa pakan dll.

3. Mengendalikan kuman dan penghasil antibiotik yang dapat membunuh bakteri jahat.

4. Menghilangkan bau hasil pembusukan.

5. Membantu menguraikan sisa-sisa makanan yang tidak termakan.

6. Membantu Mengurangi produksi senyawa beracun / amoniak

7. Menetralkan racun H2S dan nitrit

8. Menekan bakteri yang merugikan di kolam dengan
cara kompetisi

9.  Meningkatkan gizi dan menambah cita rasa hasil ternak, ikan, dan udang.

10. Dapat menekan tingkat kerusakan ternak (palatibilitas).

11. Untuk meningkatkan kesehatan ikan dan proteksi diri ikan

12. Menambah kesuburan perairan ikan.
13. Mempercepat pertumbuhan ternak dan ikan.

14.  Membersihkan kolam dan membunuh hama, jamur dan bakteri penyakit dari lingkungan kolam budidaya

15.  Memicu pertumbuhan plankton yang menjadi sumber makanan alami ikan

Tanya," Bagaimana perlakuan terhadap air kolam yang baru saja kena hujan deras dalam waktu yang lama??

Jawab," Sifat air hujan yang kurang baik bagi kehidupan ikan adalah keasaman yang agak tinggi yang bisa meningkatkan resiko tumbuhnya jamur dan bibit penyakit lainnya, Untuk mengatasinya adalah dengan cara pembuangan air bagian atas kolam kira-kira setinggi 10-20cm, agar keasamannya netral, beri kapur dolomite atau zeolit dengan dosis 500kg/HA.

●  TANYA, "Jika kita pakai VITERNA, HORMONIK dan POC NASA dicampur dengan 1 kg pakan ikan, apakah tidak over dosis?"

»  JAWAB, "Ketiga produk tersebut adalah bahan organik murni, sehingga sebenarnya tidak ada kata over dosis karena prinsip kerja Paket perikanan tersebut seperti pakan biasa. Banyak pengguna / Sahabat Tani Ikan yang juga memakai dosis tersebut tidak terjadi masalah pada ikannya. Justru ikannya malah tambah cepat besar dan cepat tambah bobotnya.

●  TANYA, " Bagaimana tips agar ikan Nila cepat besar dan bisa dipanen?"

●  JAWAB, "Tips agar hasil panen optimal bobot ikan 1kg per ekor.
Caranya: VITERNA, POC NASA, HORMONIK Dicampur dalam 1 wadah kemudian ambil 10cc / 1 tutup Botol VITERNA dan kemudian campurkan dengan 2,5kg pakan apa saja, cukup diberikan 1x sehari.

Selain pakan yang kita campur 3 bahan organik tadi, kita juga harus melakukan. Terapi Kolam.

Terapi kolam:
Gunakan TON sebagai pupuk kolam, ambil 1 sendok makan TON campurkan ke dalam 10 liter air, siramkan secukupnya setiap 2 minggu sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar